INDOSPORT.COM - Kelompok suporter klub Liga 2 PSMS Medan, SMeCK Hooligan, belum menentukan sikap terkait aksi boikot mereka bakal berlanjut atau tidak untuk mendukung tim kesayangannya tersebut.
Sebab sebagaimana diketahui, SMeCK Hooligan bersama kelompok suporter PSMS lainnya melakukan boikot tidak hadir ke Stadion Teladan, Medan, pada hari terakhir turnamen internasional Edy Rahmayadi Cup 2020 bulan lalu.
Apalagi Liga 2 2020 yang akan diikuti Ayam Kinantan, julukan PSMS, akan segera bergulir yakni akan mulai kick-off pada pertengahan bulan depan atau 13 Maret mendatang.
Menanggapi hal itu, Ketua SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir, menyebut saat ini belum memutuskan sikap. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar rapat terkait kelanjutan aksi tersebut.
"Kami mau melaksanakan rapat dalam waktu dekat ini, berembuk bareng kawan-kawan. Jadi belum putuskan lanjut boikot atau tidak. Yang pasti sikap kami saat ini masih terus pantau perkembangan tim PSMS," ujar Lawren, Senin (24/2/2020).
Lanjut Lawren, pihaknya beberapa hari lalu telah bertemu dengan manajemen PSMS, membahas segala hal tentang klub kebanggaan Kota Medan itu untuk menjadi lebih baik.
"Kami minta audensi sejak lama, dan baru diterima mereka kemarin itu. Hasilnya ya sudah dijawab oleh mereka. Terkait pelatih, target, store PSMS dan akun PSMS, sudah mereka jelaskan," pungkasnya.
Sebab mereka menilai masih banyak pelatih-pelatih yang lebih berkualitas selain Philep untuk target promosi ke Liga 1 musim depan.