INDOSPORT. COM - Persija Jakarta sepertinya memiliki dilema antara memilih merekrut playmaker atau bek asing baru, jika nanti proses naturalisasi Marc Klok rampung tepat waktu.
Jelang bergulirnya pentas Liga 1 2020, Persija Jakarta tampak masih sibuk memanfaatkan masa bursa transfer. Tim Macan Kemayoran kabarnya ingin menambah satu pemain asing lagi sebelum periode bursa transfer ditutup.
Keinginan tersebut tak lepas dari aktivitas pemain asing Persija Jakarta, Marc Klok, yang hingga kini terus menjalankan proses naturalisasi. Apabila Klok resmi jadi WNI, slot legiun asing Persija Jakarta akan lowong satu, dan pihak manajemen tim siap sedia untuk langsung mengisinya.
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengungkapkan hal serupa. Menurut Bambang, proses naturalisasi Klok kini sedang dikebut demi bisa menambah satu pemain asing baru lagi.
"Kami masih melihat naturalisasi Klok, kalau bisa dalam waktu cepat, maka opsi itu bisa kami maksimalkan untuk mencari playmaker (asing)," ujar Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas menyebut Persija Jakarta ingin merekrut playmaker asing baru. Berbeda dengan isu di akun Twitter @Indostransfer, yang mengaitkan Persija Jakarta dengan bek asing asal Brasil eks Bhayangkara FC, Anderson Salles.
"RUMOURS: Persija dikabarkan sedang mempertimbangkan mencari Bek Asing tambahan apabila proses naturalisasi Marc Anthony Klok rampung sebelum bursa transfer ditutup (10 Maret 2020)," tulis akun @Indostransfer.
Lalu, manakah yang memiliki nilai urgensi lebih tinggi untuk Persija Jakarta? Merekrut playmaker atau memboyong bek asing baru?
Playmaker Asing?
Playmaker asing kabarnya jadi target yang akan diusahakan Persija Jakarta, andai nantinya proses naturalisasi Marc Klok rampung. Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, yang mengutarakannya langsung kepada media.
"Kami masih melihat naturalisasi Klok, kalau bisa dalam waktu cepat, maka opsi itu bisa kami maksimalkan untuk mencari playmaker (asing)," ujar Bambang Pamungkas.
Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, juga menyebutkan hal serupa. Macan Kemayoran membutuhkan playmaker asing baru demi meningkatkan kualitas suplai bola kepada Marko Simic.
"Kami tunggu kedatangan satu pemain asing lagi, ia punya kapasitas untuk buat bola lebih ke depan. Pasti dia akan membuat Marko Simic lebih tajam di depan gawang," tutur Sergio Farias.
Komposisi tim terkini, mungkin niat Persija Jakarta masuk akal. Maklum, Persija Jakarta sejauh ini cuma punya dua gelandang serang, yakni Ramdani Lestaluhu dan Braif Fatari.
Ramdani Lestaluhu kemungkinan besar jadi pilihan utama. Masalahnya, Braif Fatari masih berusia 17 tahun, belum cukup matang untuk jadi pelapis Ramdani di Liga 1 2020 nanti.
Meski begitu, Persija Jakarta masih memiliki opsi lagi untuk menaruh Evan Dimas lebih ke depan. Seperti data Transfermarkt, Evan Dimas memang piawai pula untuk ditempatkan sebagai gelandang serang yang harus lebih maju ke kotak penalti, menciptakan ruang sendiri, sekaligus menyuplai Marko Simic.
Opsi Evan Dimas jadi gelandang serang, rasanya pantas untuk menggugurkan keinginan Persija Jakarta mencari playmaker asing baru. Toh, di sektor tengah ada lagi nama Marc Klok, Sandi Sute, dan Rohit Chand, yang diyakini mampu menjaga kedalaman tim.
Bek Asing?
Jika lini belakang, Persija Jakarta sejauh ini cuma memunyai tiga pilar saja, Ryuji Utomo, Otavio Dutra, dan Maman Abdurrahman. Melihat jumlah tersebut, rasanya Persija Jakarta memang membutuhkan kekuatan baru di posisi bek tengah.
Apalagi Maman dan Dutra sudah tak muda lagi. Ketika salah satunya atau kesemuanya cedera dan membutuhkan rotasi, kemungkinan lini belakang Persija Jakarta akan melemah.
Belum soal status Dutra yang kerap menjadi langganan Timnas Indonesia. Andai Dutra mendapatkan tugas negara, Persija Jakarta mau tak mau harus mencari mengandalkan skuat seadanya.
Memang masih ada nama Tony Sucipto atau bek asing, Marco Motta yang bisa dimainkan sebagai bek tengah. Namun harus ditekankan lagi, Tony dan Motta posisi aslinya adalah bek sayap, yang tentu riskan pula untuk ditempatkan menjadi palang pintu utama.
Maka dari itu, opsi Persija Jakarta merekrut bek asing baru rasanya perlu diwujudkan. Toh, Anderson Salles kabarnya telah melancarkan kode keras pula lewat media sosial.
Lihat saja salah satu unggahan Salles di akun Instagram pribadinya. Ketika ada netizen memberikan komentar yang mengajaknya hijrah menuju Persija Jakarta, Salles tiba-tiba membalasnya menggunakan kata "ayo".
Secara statistik, Salles merupakan tipe bek tengah yang cukup rajin mencetak gol. Lihat saja torehannya sepanjang Liga 1 2019 lalu, Salles mampu membukukan total tujuh gol, atau yang paling tajam di antara bek-bek tengah lainnya.
Bahkan Persija Jakarta sendiri pernah merasakan betapa hebatnya kemampuan Salles dalam mencetak gol. Pertandingan Liga 1 2019 pada 10 Agustus tahun lalu, Persija ditahan imbang 1-1 oleh Bhayangkara FC, dan kebobolan akibat gol tendangan bebas Salles.
Keahlian Salles mencetak gol dan melakukan eksekusi bola mati jelas bisa menjadi opsi lain serangan Persija untuk mencetak gol. Mungkin Salles tiba-tiba bisa keluar jadi pemecah kebuntuan, saat semua pemain Persija lainnya dijaga ketat lawan.
Data yang lebih mencengangkan lagi, Salles sejatinya tergolong lebih hebat dari eks bek tengah Persija, Jaimerson. Faktanya bisa terlihat dari kiprah Salles dan Jaime yang pada tahun 2017 sama-sama membela klub kasta kedua Brasil, Santa Cruz.
Salles kala itu tampil sebanyak 28 kali, sedangkan Jaime hanya diberi kesempatan main 12 laga. Bayangkan, Persija saja bisa juara Liga 1 2018 bersama Jaime yang menit bermainnya di Santa Cruz lebih kecil, bagaimana jika nantinya memiliki Salles, mungkin prestasinya bakal lebih mentereng lagi.