INDOSPORT.COM - Pesepakbola Indonesia yang saat ini merumput di Inggris dalam program Garuda Select, Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri mendapat dukungan penuh untuk melanjutkan karier di Eropa dan bergabung dengan klub bola setempat.
Bagus Kahfi berpeluang untuk menyusul rekannya, Brylian Aldama, yang sudah mengikat kontrak dengan agensi Forza Sports Group yang berada di bawah naungan FIFA. Dalam waktu dekat, Brylian akan mengumumkan tim yang akan ia bela musim ini.
Sementara Bagus Kahfi, saat ini memang masih terikat kontrak bersama Barito Putera, dan baru saja dipromosikan pelatih Djajang Nurdjaman untuk memperkuat tim senior di kompetisi Shopee Liga 1 2020. Saudara kembarnya, Bagas Kaffa sudah bergabung dalam latihan resmi tim.
Namun, kabar Bagus Kahfi yang ingin mengejar mimpinya untuk bermain di klub Eropa, tentu masih dipertimbangkan manajemen Barito Putera. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Laskar Antasari selalu mendukung para pemain muda untuk mengembangkan potensinya di luar.
Setidaknya, ada tiga alasan mengapa Bagus Kahfi layak untuk memperkuat klub sepak bola Eropa, bahkan bisa saja diturunkan dalam skuat utama liga setempat. Berikut rangkuman Indosport untuk Anda.
Bomber Tajam
Tak dapat disangkal jika Bagus Kahfi adalah salah satu striker muda terbaik milik Indonesia, bahkan boleh dikatakan terbaik di Asia Tenggara. Pesepakbola 18 tahun itu pernah meriah gelar top skorer Piala AFF U-16 2018 dan Piala AFF U-18 2019.
Selain di kompetisi regional Asia Tenggara, ujung tombak Garuda Select itu juga berpengalaman membobol gawang sejumlah tim sepak bola Inggris dan Italia. Pencapaian terbaiknya adalah saat mencetak quattrick atau empat gol langsung ke gawang Queens Park Rangers U-18.
Pemain Muda
Keunggulan lainnya yang dimiliki Bagus Kahfi adalah perkembangan kemampuannya yang melejit sejak di usia muda. Beberapa waktu lalu, ia juga turut mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia senior di bawah arahan pelatih Simon McMenemy.
Sebagai pemain muda berusia 18 tahun, maka tim sepak bola Eropa yang berani merekrut Bagus Kahfi, maka tim tersebut sudah melakukan investasi besar dan akan lebih baik jika dilakukan secara jangka panjang.
Fisik dan Stamina
Berkaca pada statistik Bagus Kahfi selama membela Timnas Indonesia dan Garuda Select, pesepakbola berambut kribo itu memiliki stamina yang mumpuni dan tetap prima saat bermain sepanjang 2x45 menit. Bahkan, ia lebih banyak membukukan gol di babak kedua.
Meski secara fisik Bagus lebih kecil dari pemain sepak bola Eropa berusia 18 tahun, namun dengan posisinya sebagai penyerang, tentu tak akan ada masalah yang berarti. Ia sudah teruji dalam sejumlah laga Garuda Select, dan terlihat piawai menembus pertahanan lawan yang memiliki tubuh lebih besar.