INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengungkapkan penyebab kalah penguasaan bola kontra Shan United pada Laga kedua penyisihan grup H Piala AFC 2020.
Meski kalah dalam penguasaan bola, namun pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh Pasukan Ramang dengan skor 3-1 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (26/02/20).
Tiga gol PSM Makassar berasal dari Giancarlo Rodrigues (3'), Yakob Sayuri, dan Ferdinand Sinaga (90+5'), sementara gol tunggal Shan United dicetak oleh Htet Phyo Wai tercipta pada menit ke-78.
Meski demikian, PSM harus kalah dalam hal penguasaan bola dari Shan United, utamanya selama babak kedua. Dilansir dari lama resmi AFC (www.the-afc.com), klub Myanmar tersebut mencatatkan 50,4% penguasaan bola disepanjang laga sore tadi.
Bojan Hodak pun menjelaskan penyebabnya saat sesi jumpa pers pasca laga. Pelatih sepakbola berlisensi UEFA Pro ini mengaku hal tersebut tak terlepas dari absennya lima pemain dimana tiga diantaranya kerap kali bermain reguler mengisi pos gelandang.
"Kami bermain tanpa Willy (Willjan Pluim), Arfan, Rasyid, dan Ezra, jadi empat gelandang. Ditambah Serif (Hasic) yang juga bisa jadi gelandang bertahan, menjadi lima pemain. Tanpa lima pemain yang berposisi gelandang membuat kami kesulitan," ungkap Bojan Hodak.
"Tanpa mereka, permainan kami sangat berubah. Itulah penyebab mereka lebih dominan dalam penguasaan bola. Tapi tidak membahayakan karena hanya berkutat di area mereka sendiri dan pemain mampu mengontrolnya," jelas pelatih sepakbola berkepala plontos ini lagi.
Untuk laga ketiga penyisihan grup H Piala AFC 2020 kontra Kaya FC nanti, PSM dipastikan sudah akan diperkuat Arfan dan Hasic yang telah habis masa hukuman akumulasi kartunya.
Begitupun dengan Rasyid yang kemungkinan besar sudah pulih dari cedera hamstringnya.