Liga Italia

Memalukan, Bersama Juventus Cristiano Ronaldo Nir Gol dari Tendangan Bebas

Jumat, 28 Februari 2020 16:28 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images
Sebanyak 38 free-kick atau tendangan bebas yang dilepaskan megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo saat berseragam Juventus berakhir nihil. Copyright: © Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images
Sebanyak 38 free-kick atau tendangan bebas yang dilepaskan megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo saat berseragam Juventus berakhir nihil.

INDOSPORT.COM - Sebanyak 38 free-kick atau tendangan bebas yang dilepaskan megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo saat berseragam Juventus berakhir nihil. 

Raksasa Serie A, Juventus alami kekalahan 0-1 dari klub Ligue 1, Olympique Lyon pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Nama Cristiano Ronaldo otomatis disorot usai laga tersebut. 

Eks pemain Real Madrid itu lagi-lagi gagal menyarangkan gol lewat tendangan bebasnya. Bahkan, menurut BR Football, setidaknya, dari 38 tembakan bebas langsung terakhir yang diambil oleh Ronaldo di seluruh kompetisi, semuanya berakhir dengan kegagalan alias tanpa gol.

Dari 38 free-kick terakhir Ronaldo di semua kompetisi, 24 tendangan menabrak pagar betis, 11 dihalau kiper, dua melenceng jauh, dan satu tendangan menghantam tiang.

Kekasih Georgina Rodriguez itu sebenarnya mencetak gol dari tendangan bebas, saat Juventus bertanding melawan Inter Milan di ajang pramusim, International Champions Cup. 

Peraih lima kali trofi Ballon d'Or itu sebelumnya dikenal sebagai sosok pesepakbola yang selalu tajam dalam membidikkan tendangan bebasnya. Ketepatan free-kick Ronaldo setara dengan megabintang Barcelona, Lionel Messi. 

Banyak pihak berasumsi bahwa kemandulan Ronaldo karena sang pemain kurang cocok dengan gaya kepelatihan Maurizio Sarri meski menggunakan formasi yang sama dengan Massimiliano Allegri, yakni 4-3-3.

Eks pemain Napoli, Verona Emanuele Giaccherini bahkan menilai sosok Cristiano Ronaldo justru menjadi sumber masalah bagi Maurizio Sarri.

"Klub telah membuat keputusan spesifik dengan membawa pelatih yang mendasarkan sepakbolanya pada umpan-umpan cepat, seperti yang terlihat di Napoli," ujar Giaccherini kepada DAZN.

"Sulit melakukan hal itu di Juventus, terutama karena ada sosok Ronaldo, yang memiliki gaya bermain sendiri. Anda tidak dapat memintanya melakukan hal-hal tertentu," lanjutnya.

Sementara itu, Juventus akan kembali berhadapan dengan Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada 18 Maret mendatang di Turin.