INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum juga membayarkan hutangnya sebesar Rp3,4 miliar kepada Sriwijaya FC. Hutang PT LIB dengan Sriwijaya FC tadi, atas hak siar televisi, kontribusi Elite Pro Academy dan subsidi Liga 1 musim 2018.
Namun, tim asal Sumsel ini mendapatkan angin segar setelah sebelumnya mengadu dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) beberapa waktu lalu.
“Kita sudah menerima respon positif dari BOPI. PT LIB butuh surat rekomendasi dari BOPI untuk kick off Liga 2. Penyelesaian hutang PT LIB dengan Sriwijaya FC bisa menjadi kunci untuk keluarnya rekomendasi dari BOPI,” ungkap Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, Jumat (28/2/2020).
Pria yang juga menjabat Ketua KONI Sumsel ini menjelaskan lebih jauh, jika PT LIB sebenarnya sempat menawarkan beberapa opsi untuk menyelesaikan permasalahan hutang piutang ini.
Tapi, manajemen Laskar Wong Kito sudah mengadu lebih dulu dengan BOPI. Oleh karena itulah, BOPI nantinya yang bakal bantu menyelesaikan hal ini.
Sementara saat disinggung waktu kick off Liga 2, HZ menyebutkan jika manajemen belum mendapatkan konfirmasi teranyar soal rapat teknikal meeting jelang Liga 2 digulirkan.
Sebelumnya, sempat disebutkan jika kompetisi Liga 2 bakal kick off 13 Maret nanti. Tapi, sejauh ini belum ada kabar terbaru lagi.
“Kita tunggu saja, tentunya Sriwijaya FC berharap PT LIB segera bayarkan hutangnya dan Liga 2 segera digulirkan,” jelasnya.