INDOSPORT.COM - Pertandingan pekan ke-24 Bundesliga Jerman antara Hoffenheim vs Bayern Munchen sempat diwarnai hujatan fans tim tamu. Merasa malu petinggi Bayern, Karl-Heinz Rummenigge sebut suporter idiot.
Mengambil tempat di Rhein-Neckar-Arena, kemenangan besar 6-0 Bayern Munchen dinodai oleh aksi fansnya sendiri yang tidak terpuji. Bagaimana tidak, berada di kandang lawan mereka membawa banner menghina pemilik Hoffenheim.
Banner tersebut bertuliskan jika Dietmar Hopp selaku pemilik tim tuan rumah merupakan anak hasil pramuria. Merasa fans tim miliknya kelewat batas, Rummenigge pun mengecam tindakan tersebut.
"Saya sepenuhnya malu dengan tingkah polah para idiot ini, bayangkan saja kejadian ini terjadi di Bundesliga Jerman. Federasi sepakn bola Jerman harus bersama-sama lakukan tindakan melawan sekumpulan orang-orang model begini," tutur Rummenigge dilansir Daily Star.
"Wajah sepak bola menjadi sangat jelek hari ini karena tindakan bodoh tersebut, saya merasa menyesal atas kejadian yang menimpa Hopp. Ini merupakan sisi terburuk dari Bayern Munchen, tidak ada kata ampun lagi, lewat bukti-bukti kami akan lakukan tindakan tegas bagi siapapun yang bertanggungjawab," tutupnya.
The #Bundesliga match between #hoffenheim and #BayernMunich ended in bizarre fashion as both teams passed the ball to each other in response to an offensive banner aimed at Hoffenheim investor #DietmarHopp.
— World Sports Weekly (@wsportsweekly) February 29, 2020
⚽️ #hoffenheimbayern #Bayern
Read more ⏩ https://t.co/2s1XF4ClUF pic.twitter.com/edJ4KS9RQP
Tak diperkuat Robert Lewandowski, Bayern Munchen terbilang mampu menang tanpa keringat lawan Hoffenheim sekaligus membuat mereka kian nyaman di puncak klasemen Bundesliga Jerman.
Bayern Munich and Hoffenheim spent the last 10 minutes of their game just talking and kicking the ball between each other. 😂🤣pic.twitter.com/F4vMvd4fcW
— Footy Humour (@FootyHumour) February 29, 2020
Usai cetak gol stengah lusin tersebut para fans Die Roten mulai berulah dengan memasang spanduk penghinaan itu. Alahasil pertandingan yang awalnya saling bersaing berubah santai demi menunjukan aksi solidaritas kepada Hoffenheim.