INDOSPORT.COM – Kompetisi Shopee Liga 1 2020 pekan pertama baru saja usai. Tim sepak bola Barito Putera menjadi penghuni dasar klasemen sementara, setelah ditekuk Madura United dengan skor telak 0-4, Sabtu (29/02/20) lalu di Gelora Ratu Pamelingan.
Kebobolan empat gol tanpa balas, bukanlah karakter Barito Putera yang memiliki sederet pemain berkualitas seperti Rizky Pora dan Aleksandar Rakic. Ini juga bukan start yang bagus bagi pelatih sekelas Djajang Nurdjaman.
Perlu adanya evaluasi besar-besaran di internal tim, jika melihat hasil pertandingan kontra Madura United beberapa waktu lalu. Jelas adanya kesalahan-kesalahan kecil yang berbuah fatal bagi Laskar Antasari, bahkan berujung kekalahan memalukan.
Seolah tak dikasih ampun, Barito Putera kemudian harus menjamu tim kuat Bali United di laga pekan kedua di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (06/03/20) malam. Di atas kertas, jelas tim asal Kalimantan berada di bawah level tim tamu.
Ya, Bali United adalah juara Liga 1 2019 lalu, dan menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2020. Terlebih, memasuki musim 2020, tim asal Pulau Dewata mendaratkan sejumlah pemain anyar berkualitas, salah satunya adalah eks bek Barito, Gavin Kwan Adsit.
Maka, sebelum benar-benar menghadapi Bali United dengan sederet pemain bintang, perlu adanya evaluasi di kubu Barito Putera. Berkaca pada hasil laga sebelumnya, maka terdapat sejumlah catatan untuk kebaikan Laskar Antasari.
Pertama, Barito Putera harus benar-benar berbenah di sektor pertahanan dan juga kiper, usai menurunkan Yoewanto Setya Beny. Ia memegang rekor kebobolan terbanyak di pekan awal, sekaligus salah satu kiper yang mencatatkan kebobolan tercepat (menit ketujuh) di Liga 1 2020.
Rekor lainnya dipegang oleh bek naturalisasi Barito, yaitu OK John, yang mengantongi kartu kuning pertama di Liga 1 2020. Performa minor yang ditampilkannya saat menghadapi Madura United, bahkan berbuah gol untuk keuntungan lawan.
Kedua, transisi pemain dari pola bertahan ke menyerang juga perlu diperbaiki. Hal ini menjadi sorotan pelatih Djajang Nurdjaman, sebab striker sekaliber Aleksandar Rakic pun sulit untuk mendapat aliran bola jika tidak ditopang oleh pemain lainnya.
Kemudian, masih ada evaluasi yang diberikan pada pemain muda, yakni dalam urusan mental bermain. Menghadapi tim sekelas Bali United memang tak mudah, namun dengan mental yang baik dan strategi yang apik, Barito Putera bisa saja meraih poin dari Serdadu Tridatu.