INDOSPORT.COM - Penampilan gemilang Kushedya Hari Yudo di pekan perdana Liga 1 untuk Arema FC membuatnya layak diperhitungkan untuk masuk Timnas Indonesia.
Penyerang sayap Arema FC, Kushedya Hari Yudo, menjadi bintang kemenangan timnya saat melibas PS Tira Persikabo dengan skor 2-0 di pekan perdana Liga 1 2020 di Stadion Pakansari, Senin (02/03/20).
Yudo sukses memborong dua gol kemenangan di laga itu. Hebatnya, kemenangan Arema atas PS Tira terwujud dengan tanpa diperkuat tiga pilar asing mereka.
Yudo turun di Pakansari Bogor sebagai penyerang tengah dalam pola 4-3-3. Baru lima menit, eks PSS Sleman itu sudah sukses membuka keunggulan lewat umpan Muhammad Rafli.
Proses terjadinya gol Yudo terbilang apik. Gol pertama lahir dari proses serangan balik rapih yang dibangun para pemain Arema.
Menerima umpan lambung ke tengah, Rafli melepaskan umpan silang ke tengah yang langsung disikat oleh sundulan Kushedya Yudo.
Proses gol kedua pun terbilang mirip. Usai mampu mengintersep bola dari kaki pemain Tira, bola pun dilepaskan ke sisi sayap yang dikawal oleh Syaiful Indra Cahya.
Lewat satu sentuhan, Syaiful Indra Cahya memberikan assist kepada Yudo. Yudo yang sebetulnya dikawal para pemain Tira dengan cerdik mampu menembakkan bola ke pojok kiri atas gawang.
Penampilan Yudo pun mendapatkan pujian dari pelatih maupun fans.Yudo mampu menjawab tantangan Mario Gomez yang menempatkannya di posisi penyerang tengah. Dua gol pun mampu dicetaknya.
Tentu saja ini bukan kebetulan semata. Arema tentu tak sembarangan mendatangkan pemain 26 tahun ini ke Kanjuruhan.
Ditakdirkan Bela Arema
Kushedya Hari Yudo seperti ditakdirkan bermain untuk Arema FC. Pemain flamboyan ini merupakan Arek Malang asli yang lahir di Malang, Jawa Timur.
Nama Yudo sebetulnya sudah mencuri perhatian saat di Kalteng Putra. Yudo adalah tulang punggung yang membawa Kalteng Putra promosi ke Liga 1 dengan sumbangan 14 gol.
Pada musim lalu, ia bermain untuk Sleman. Total, Yudo mencatatkan 33 pertandingan dengan mencetak 6 gol dan 4 assist. Ia pun dianggap sebagai salah satu penyerang lokal yang menjanjikan.
Kemampuannya bermain di sisi sayap sangat cocok dengan formasi 4-3-3, formasi yang banyak digunakan di sepak bola modern saat ini. Yudo mampu bermain eksplosif dan memberikan ancaman konsisten di pertahanan lawan.
Tak cuma itu, ia juga memiliki insting mencetak gol yang tajam. Ketajamannya pun sudah terlihat saat menyumbangkan 19 gol dari 37 laga untuk Persewangi Banyuwangi di tahun 2015.
Selain itu, kehebatan Yudo untuk bermain di dua posisi (sayap dan striker) menjadi nilai tambah tersendiri. Tak cuma bagus dalam penyelesaian akhir, nyatanya bomber energik ini juga mampu menciptakan ruang dan peluang.
Jawaban Bomber Lokal Timnas
Kushedya Yudo sekali lagi membuktikan bahwa striker lokal pun memiliki kapasitas yang tak kalah dengan pemain asing.
Sayang, sampai saat ini Yudo belum mendapatkan kesempatan bermain di Timnas Indonesia. Padahal dari musim lalu, ia juga sudah tampil bagus.
Yudo bisa menjadi jawaban akan kurangnya striker lokal di Iimnas Indonesia. Apalagi, pelatih Shin Tae-yong cukup akrab dengan formasi 4-3-3, formasi di mana Yudo bisa bermain dengan maksimal.
Laga melawan PS Tira Persikabo juga menunjukkan dirinya mampu tampil bagus ketika di pasang sebagai penyerang tengah. Bahkan, kegesitan dan penempatan bolanya tak kalah bagus dari Spasojevic.
Harapan Yudo untuk main di Timnas Indonesia terbuka lebar. Sebab, pelatih Shin Tae-yong sejauh ini belum ada kesempatan untuk mengumpulkan pemain-pemain yang sesuai dengan kriterianya.
Dengan kecepatan serta daya eksplosif yang dimiliki Yudo, bomber dengan rambut cat pirang ini diyakini cocok dengan gaya main Shin Tae-yong yang membutuhkan pemain bertipe pekerja keras di Timnas Indonesia.