INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, membeberkan pandangannya perihal bagaimana kualifikasi dalam penilaian best Coach di Liga 1 agar bisa lebih fair dari sudut pandang profesi.
Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, bukannya tak senang dinobatkan sebagai best Coach. Namun, ada yang kurang lengkap karena tidak disertai dengan alasan secara teknis yang rasional untuk diketahui publik.
"Seharusnya, semua (aspek penilaian) dilihat dari situasi tim. Salah satunya, fasilitas yang dimiliki pelatih," kata Joko Susilo ketika dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (4/3/20).
Lebih rinci lagi, ada urutan penilaian yang setidaknya bisa dianggap lebih adil, tidak hanya bertumpu pada faktor performa tim di setiap pertandingan.
"Bagaimana komposisi pelatihnya (behind the team). Kemudian pra-sarana, kualitas pemain dan situasi pertandingan," beber pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Di sisi lain, penilaian sebagai best coach pekan pembuka Liga 1 2020 disikapinya dengan merendah tanpa membusungkan dada. Dia kini fokus memperbaiki apa yang kurang di Persik Kediri.
Seperti diketahui, Joko Susilo dinobatkan sponsor Liga 1 sebagai Best Coach untuk pekan perdana kompetisi. Berstatus pendatang baru, Gethuk dinilai mampu meramu kekuatan Persik yang mayoritas pemain muda hingga bisa menahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.