INDOSPORT.COM - Dua petinggi AC Milan, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini, memiliki momen mengharukan bersama pasukan Rossoneri bersama pelatih mereka, Stefano Pioli, usai terjadi keributan dan perpecahan dengan CEO mereka yang bernama Ivan Gazidis.
CEO AC Milan, Ivan Gazidis, memang telah menjadi penyebab perpecahan di dalam tubuh raksasa sepak bola Serie A Liga Italia tersebut. Pasalnya, ia ingin mendepak Stefano Pioli dan menggantikannya dengan Ralf Rangnick musim depan. Padahal, Pioli sendiri sebenarnya sudah mampu mengembalikan kejayaan Milan sedikit demi sedikit.
Di samping itu, Gazidis juga ingin memecat Chief Football Officer Rossoneri yang bernama Zvonimir Boban karena tak sesuai dengan filosofinya. Karena hal itu, Boban langsung memberikan kritikan keras kepada sang CEO dan bersama direktur teknis mereka, Paolo Maldini, dikabarkan ingin angkat kaki dari San Siro.
Meskipun situasi tersebut tampaknya belum membaik sampai detik ini, tapi dua petinggi AC Milan itu masih tetap menduduki kursi mereka dalam klub Serie A Liga Italia tersebut. Sehingga, Boban dan Maldini masih memiliki kuasa untuk memantau, membantu, dan melakukan job desk mereka seperti yang telah ditugaskan selama ini.
Akan tetapi, karena suasana sudah tidak nyaman, keduanya akhirnya mengalami sebuah momen yang cukup mengharukan. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, Boban, Maldini, dan Ricky Massara dikabarkan tetap datang ke Milanello untuk menyaksikan sesi latihan skuat AC Milan.
Akan tetapi, tiga orang itu dikabarkan tidak berani mengajak bicara siapapun yang ada di tempat itu, termasuk para pemain dan pelatih mereka, Stefano Pioli. Mereka bertiga datang ke Milanello pada siang hari (setelah jam makan siang), dan duduk menunggu skuat Rossoneri datang ke tempat itu untuk latihan.
Namun ketika semuanya tiba, Boban, Maldini, dan Massara dikabarkan hanya memberikan isyarat perdamaian kepada sang pelatih.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka bertiga sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Stefano Pioli kepada AC Milan dan juga mengisyaratkan pertentangan terhadap revolusi Gazidis yang ingin fokus untuk mengubah Milan menjadi 'rasa' Arsenal.
Seperti yang telah diungkapkan di atas, Pioli sebenarnya telah mampu, meski secara pelan-pelan, mampu mengembalikan kejayaan AC Milan.
Terbukti, di klasemen sementara kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2019-2020 pekan ke-25, Rossoneri sukses merangkak naik sampai ke posisi tujuh dengan 36 poin. Padahal, mereka sebelumnya sempat terlempar dari 10 besar.