Profil Klub Liga 2 2020: Sriwijaya FC, Kangen Berat Atmosfer Liga 1
Manajemen Sriwijaya FC benar-benar menggantungkan harapan kepada Budiardjo Thalib. Prestasi mengantarkan Persik Kediri ke tangga juara Liga 2 2019 diharapkan bisa menular musim ini bersama tim barunya.
Budiardjo sendiri memang merasa tertantang dengan target tinggi yang dibebankan manajemen Sriwijaya FC kepadanya. Dia berambisi membawa kampiun Liga Indonesia 2007/08 dan 2011/12 ini kembali ke habitat aslinya, Liga 1.
"Saya merasa tertantang di sini. Saya pun sangat menyukai tantangan, yakni mengantarkan Sriwijaya FC ke Liga 1. Saya memilih SFC karena keseriusan manajemen mengajak saya bergabung," tandasnya.
Mengincar tiket promosi, Sriwijaya FC bakal bertarung mati-matian dan bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di Grup Barat, seperti PSIM Yogyakarta, Semen Padang, PSMS Medan, dan PSPS Riau.
Bintang: Ambrizal
Baru-baru ini, pelatih Budiardjo Thalib memutuskan untuk menunjuk bek senior, Ambrizal, sebagai kapten tim. Bukan tanpa alasan eks Persija Jakarta itu dipercaya memimpin tim di Liga 2 2020.
“Ada beberapa alasan, pertama karena Ambrizal adalah pemain paling senior dalam tim. Dia juga punya jiwa kepemimpinan dan paling lama di Sriwijaya FC," kata Budiardjo, Senin (2/3/20).
Sebagai pemain senior, dia mampu memimpin rekan-rekannya. Dia sudah lama malang melintang di dunia sepak bola, baik di Liga 1 maupun Liga 2, melewati banyak pertandingan dengan berbagai situasi dan tekanan dari lawan.
Musim ini, hampir seluruh anggota skuat Sriwijaya FC berstatus muka baru. Ambrizal-lah satu-satunya pemain musim lalu yang dipertahankan oleh manajemen, sehingga dianggap paling pantas menjabat kapten tim.