INDOSPORT.COM - Berikut kabar terkini para klub luar negeri yang sahamnya milik orang Indonesia, mulai dari berpeluang promosi hingga potensi besar juara musim ini.
Memasuki pertengahan musim di kompetisi Eropa, sejumlah liga mulai memunculkan peta persaingan serta gambaran calon juara yang bakal keluar akhir musim nanti.
Salah satunya Liga Inggris, di mana Liverpool diprediksi kuat untuk bisa angkat trofi akhir musim nanti setelah unggul poin cukup jauh dari Manchester City yang berada di bawahnya.
Pun demikian dengan nasib para tim milik orang Indonesia berikut ini, beberapa dari klub tersebut mulai bisa diprediksi akan mengakhiri musim di posisi berapa nantinya.
Para pengusaha dan perusahaan Indonesia sendiri memang tercatat punya saham di beberapa tim Eropa dan Australia, sebut saja Santini Group hingga Bakrie yang masih eksis merambah bisnisnya ke dunia olahraga.
Lantas bagaimana kiprah serta rapor tim-tim asing milik orang Indonesia tersebut hingga pertengahan musim 2019/20 ini? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas, kabar para klub asing milik Indonesia mulai dari berpeluang promosi hingga juara akhir musim.
Oxford United
Klub pertama adalah Oxford United, yang dimiliki Erick Thohir dan juga Anindya Bakrie. Keduanya melakukan kongsi saham bersama pengusaha asal Thailand, Sumrit Thanakarnjanasuth pada 2019 lalu.
Kini klub yang bermain di League One atau kasta ketiga Liga Inggris tersebut, berhasil meraih empat kemenangan beruntun dan membawa mereka bertengger di peringkat tujuh klasemen dengan raihan 57 angka.
Peringkat tersebut satu strip dari batas kualifikasi play off ke EFL Championship musim depan. Bahkan jarak Oxford United dengan Rotherham United yang menempati peringkat kedua atau jatah promosi langsung ke EFL Championship, hanya lima poin sehingga peluang The Us naik kasta sangatlah besar.
Tranmere Rovers
Berikutnya ada Tranmere Rovers yang juga tampil di kasta ketiga Liga Inggris (League One), tim ini dimiliki oleh Santini Group sejak 2019 silam.
Namun nasib Tranmere Rovers berbanding terbalik dengan Oxford United musim ini, di mana klub yang berjuluk Super White Army tersebut terdampar di zona degradasi dan menempati peringkat 21 dengan raihan 26 angka.
Perolehan poin Tranmere Rovers berjarak tujuh poin dari Rochdale, yang berada di batas aman League One.
Calcio Como
Dari kawasan Italia, ada tim Serie C atau kasta ketiga Liga Italia bernama Calcio Como yang dimiliki oleh Grup Djarum pada periode Oktober 2019 silam.
Penampilan Como di Liga Italia terbilang naik turun, dalam lima pertandingan terakhir mereka cuma mampu satu kemenangan serta masing-masing dua hasil seri dan kalah.
Pencapaian tersebut membuat tim yang bermarkas di Giuseppe Sinigaglia ini tertahan di peringkat 12 klasemen Grup A. Berjarak empat poin dari Juventus U 23, yang menjadi batas akhir lolos kualifikasi play-off promosi ke Serie B.
Brisbane Roar FC
Klub yang bermarkas di Suncorp Stadium tersebut, tengah berada di peringkat keenam dengan raihan 26 angka dan berjarak 17 poin dari Sydney FC sebagai pemuncak klasemen.
Meski jarak dengan peringkat pertama cukup jauh, namun Brisbane Roar berpeluang meraih gelar juara di ajang Finals Series A League musim ini jika posisi enam berhasil mereka pertahankan hingga pekan ke-29.
Sebab hanya enam tim dari klasemen akhir yang bisa lolos ke babak Finals Series A League, dan keenam tim tersebut bakal bertanding demi memperebutkan gelar juara musim 2019/20.