INDOSPORT.COM - Kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris kemungkinan akan menghadapi laga-laga mendatang tanpa pendukung setiap klub akibat dari penyebaran virus Corona yang sudah merambah daratan Eropa.
Kebijakan tersebut mungkin akan membuat klub-klub Liga Inggris tersebut kehilangan pemasukan sekitar 100 juta poundsterling atau sekitar Rp1,8 triliun setiap bulannya.
Mengutip dari laman The Sun, pada hari Senin (09/03/20) mendatang, pemerintah bersama badan olahraga milik negara dan otoritas Liga Inggris serta penyiar akan membahas pelarangan penggemar menghadiri pertandingan terkait resiko tinggi penyebaran virus Corona.
Bila kasta tertinggi Liga Inggris benar-benar dimainkan tanpa penggemar, diprediksi dari empat putaran pertandingan saja klub sudah kehilangan pendapatan 25 juta poundsterling (Rp465 miliar) setiap akhir pekannya.
Pihak klub kontestan pun bisa lebih rugi lagi jika beberapa minggu ke depan pertandingan di Eropa dan Piala FA juga dibatalkan. Pihak Arsenal pun jadi salah satu pihak yang angkat bicara terkait hal ini.
"Kami memantau situasi dan akan menyarakan pengembalian uang tiket yang sudah dibeli penggemar secepat mungkin, ketika keputusan telah dibuat pemerintah untuk memainkan pertandingan secara tertutup," demikian bunyi pernyataan pihak Arsenal, seperti diberitakan laman The Sun.
Manajer Newcastle United, Steve Bruce, juga tak menampik jika gelaran Liga Inggris bisa saja dimainkan secara tertutup demi kebaikan bersama.
"Sulit membayangkan, itu (pertandingan tanpa penonton akibat penyebaran virus Corona) adalah sesuatu yang mungkin kita hadapi. Kehidupan orang dipertaruhkan dan kita harus dibimbing oleh pihak berwenang. Itu tak bisa dihindarkan," ujarnya.
Penulis : Aziz Purnomo