INDOSPORT.COM – Persija Jakarta bisa saja memiliki duet bek Timnas Indonesia jika mendatangkan Yanto Basna pada bursa transfer Liga 1 2020. Bayangkan bagaimana jika Yanto Basna duet bersama Otavio Dutra di lini pertahanan Macan Kemayoran.
Yanto Basna sendiri baru-baru ini telah melemparkan kode pamit melalui akun media sosial pribadinya. Kode ini disinyalir ia tujukan kepada klub Liga Thailand yang ia bela pada musim 2020 ini, PT Prachuap FC.
Situasi tersebut bisa saja meramaikan pergosipan transfer di Liga 1 2020, di mana banyak suporter Persija meminta agar Yanto Basna datang ke Jakarta dalam waktu dekat ini.
Apalagi, saat ini Persija hanya memiliki dua pemain yang berposisi asli sebagai bek tengah, yakni Maman Abdurrahman dan Ryuji Utomo.
Meski begitu pelatih Sergio Farias bisa saja memanfaatkan fleksibilitas Tony Sucipto untukk bermain di lini tengah pertahanan Persija.
Krisis bek tengah yang dialami Persija ini nyatanya terjadi setelah Otavio Dutra mendekap cedera saat menghadapi Madura United di babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Oleh karena itulah, banyak pihak yang meminta Persija datangkan Yanto Basna. Bukan hanya sekedar melengkapi krisis bek, namun dirinya juga bisa memperkuat pertahanan Macan Kemayoran.
Apabila Dutra kembali pulih dari cederanya, maka Yanto Basna kemungkinan besar bakal menjadi teman duetnya sepanajang kompetisi Liga 1 2020. Duet Dutra-Basna sendiri nyatanya sudah pernah terjadi ketika keduanya bermain di Timnas Indonesia.
Dalam dua pertandingan terakhir Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Simon McMenemy saat itu menurunkan Dutra dan Basna sebagai palang pintu pertahanan Skuat Garuda.
Duet Dutra-Basna di Timnas Indonesia
Duet perdana Dutra-Basna sendiri terjadi pada pertandingan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Vietnam, 15 Oktober 2019 lalu.
Sayangnya, Dutra dan Basna tak mampu memperlihatkan permainan yang cukup apik. Terbukti, Timnas Indonesia harus kebobolan tiga gol lewat aksi Do Duy Manh, Que Ngoc Hai, dan Nguyen Tien Linh.
Meski begitu, nyatanya pertahanan Timnas Indonesia cukup menyulitkan para pemain Vietnam. Terbukti, dua gol pertama Vietnam hadir melalui bola mati (sepak pojok dan penalti).
Barulah pada gol ketiga yang dicetak Vietnam dihasilkan melalui permainan terbuka. Sayangnya, Yanto Basna menjadi sorotan dalam seluruh gol yang dilesatkan Vietnam.
Pada gol pertama, Yanto Basna gagal mengantisipasi bola dengan sempurna, sehingga pemain Do Duy Manh dengan mudah menyontek bola di mulut gawang Timnas Indonesia.
Selanjutnya, Yanto Basna juga yang membuat Vietnam mendapatkan hadiah penalti setelah melanggar Do Hung Dung di kotak terlarang. Gol kedua Vietnam pun hadir.
Terakhir, Yanto Basna juga tidak bisa mengejar pergerakan Nguyen Tien Linh, sehingga pemain lawan bebas melepaskan tembakan. Akan tetapi, ini bukan sepenuhnya kesalahan Yanto Basna.
Dutra juga memiliki kesalahan, di mana ia menjadi pemain di garis paling belakang saat Nguyen Tien Linh mendapatkan operan. Alhasil, Yanto Basna yang posisi di belakan Nguyen Tien Linh, sulit mengejarnya.
Pada pertandingan selanjutnya melawan Malaysia, duet Dutra-Basna juga kembali dipercaya untuk mengisi posisi pertahanan Timnas Indonesia. Keduanya sudah mulai memperlihatkan permainan apil.
Dutra dan Basna berhasil membuat pemain Malaysia sulit menembus barisan belakang Timnas Indonesia. Terbukti, gol pertama Malaysia hadir melalui tendangan bebas.
Sayangnya, duet mereka harus tercoreng ketika Yanto Bansa melakukan blunder fatal yang membuat Timnas Indonesia tertinggal 0-2. Yanto Basna saat itu berencana membiarkan bola keluar lapangan, sayangnya bola itu diberikan dan berbuah gol untuk Malaysia.
Meski melakukan beberapa kesalahan di barisan pertahanan, namun ini tidak menjadi tolok ukur sukses atau tidaknya duet Dutra-Basna di kompetisi Liga 1 2020. Jawaban itu nantinya bakal terjawab jika Yanto Basna benar-benar datang ke Persija.