INDOSPORT.COM – James Milner layak diberikan status sebagai pahlawan kemenangan Liverpool atas Bournemouth pada pekan ke-29 Liga Inggris, Sabtu (07/03/20) dini hari WIB.
Bagaimana tidak, Milner berhasil melakukan penyelamatan krusial yang membuat Liverpool terhindar dari tren buruk dalam beberapa pertandingan.
Bermain sebagai pengganti Andrew Robertson sebagai bek kiri, Milner mampu menghadang bola yang melaju bebas ke gawang Liverpool.
Mantan gelandang Manchester City tersebut berlari ke gawang dan melakukan tekel untuk menyapu bola sebelum sampai melewati garis gawang Liverpool.
Bisa dikatakan, jika Milner tidak ada di sana, maka Liverpool harus menyudahi pertandingan dengan hasil imbang 2-2. Apabila skenario itu berjalan, Liverpool gagal menorehkan kemenangan dalam tiga laga terakhir.
Berkat Milner, Liverpool kini hanya butuh 3 kemenangan lagi untuk merengkuh gelar Liga Inggris tak peduli hasil apapun yang dialami Manchester City.
Milner sendiri memang memiliki peran yang begitu penting di skuat Liverpool. Ia mampu mengoleksi 26 gol dan 40 assists dari 209 laga bersama The Reds.
Liverpool pun merasa sangat beruntung karena mendapatkan gelandang asal Inggris itu dengan cuma-cuma alias gratis. Itu terjadi ketika Milner tak mendapatkan perpanjangan kontrak dari Manchester City.
Selain Milner, nyatanya masih banyak pemain gratisan terbaik yang berhasil menjadi bagian terpenting sepanjang sejarah klub. Berikut INDOSPORT merangkum 5 pemain gratisan terbaik sepanjang sejara sepak bola.
Robert Lewandowski
Bayern Munchen nyatanya mendapatkan jasa Robert Lewandowski secara gratis pada 2014 lalu. The Bavarian memanfaatkan situasi, di mana sang pemain enggan memperpanjang kontraknya bersama Borussia Dortmund.
Meski tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun, Bayern Munchen sangat puas dengan kinerja Lewandowski. Bagaimana tidak, dirinya telah menjelma sebagai mesin gol FC Hollywood, di mana ia telah mengoleksi 332 gol dari 431 laga.
Andrea Pirlo
AC Milan secara mengejutkan membiarkan Andrea Pirlo pergi meninggalkan San Siro pada Juli 2011 lalu. Juventus pun memanfaatkan situasi ini dengan langsung bergerak cepat menampung sang legenda.
Karena tidak ada kesempatan lain untuk mendatangkan seorang gelandang berkualitas tanpa harus mengeluarkan dana. Terbukti, keputusan Juventus pun tepat. Meski usia Pirlo saat itu sudah tak lagi muda, namun ia menjadi jenderal lapangan tengah Juventus yang sempurna.
Henrik Larsson
Jumlah gol Larsson di Barcelona memang tidaklah sebanyak yang ia ciptakan ketika di Celtic. Selama dua musim berseragam Barcelona, ia hanya mencetak 19 gol di seluruh ajang.
Sedangkan di Celtic, penyerang yang sempat bermain bersama Manchester United tersebut berhasil menorehkan 174 gol dan 221 pertandingan. Maka tak heran jika Barcelona kepincut dengan Larsson.
Pemain berkebangsaan Swedia tersebut pun memutuskan untuk hijrah ke Barcelona dengan status bebas transfer. Ia pun mampu memboyong dua trofi LaLiga Spanyol, satu Liga Champions dan satu Piala Super Spanyol.
Paul Pogba
Blunder besar dilakukan oleh Manchester United saat mereka membiarkan talenta terbaiknya, yakni Paul Pogba, angkat kaki dari Old Trafford. Setan Merah pun melepas Pogba secara gratis ke Juventus pada 2012 lalu.
Beberapa musim berselang, Pogba menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Meski Juventus saat itu memiliki Arturo Vidal dan Andrea Pirlo, Pogba tetap mendapatkan kepercayaan bermain di tempat utama.
Manchester United pun nampaknya menyesal dan ingin mengembalikan Pogba. Beberapa musim lalu, Setan merah pun sukses mengembalikan ‘anak hilang’ dengan harga yang sangat mahal (Rp1,8 triliun).
Sol Campbell
Arsenal juga pernah mengalami hal serupa sebelum era sepak bola modern. Pada 2001 silam, The Gunners berhasil membuat public terkejut dengan mendatangkan bek berkualitas milik Tottenham Hotspur, Sol Campbell.
Meski berstatus pemain gratisan, Sol Campbell mampu menjadi palang pintu di barisan pertahanan Arsenal yang paling tangguh. Tak hanya di Arsenal, ia juga layak disebut sebagai bek terbaik di Liga Inggris, maupun dunia.