INDOSPORT.COM - Legenda hidup PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin, menanggapi kutukan yang dialami eks klubnya tersebut diajang Liga 1. Dimana Pasukan Ramang tak pernah memenangkan 21 laga tandang beruntun sejak edisi 2018.
PSM terakhir memenangkan laga tandang di Stadion Segiri, Samarinda, melawan empunya stadion, Borneo FC, Jumat (19/08/18) silam. Pasukan Ramang berhasil meraih kemenangan 2-1 berkat gol dari M Rahmat dan penyerang asing, Sandro.
Setelah itu, PSM tak pernah lagi meraih kemenangan tandang dengan rincian lima kali seri dan 16 kekalahan. Terkini, Pasukan Ramang kembali gagal meraih kemenangan di kandang klub promosi, Persita Tangerang, yang berkesudahan 1-1, Jumat (06/03/20) lalu.
"Saya melihat para pemain PSM sudah bermain bagus disetiap laga tandang. Pemain juga sudah pasti tidak ada yang mau kalah di atas lapangan. Tapi namanya faktor x di lapangan kan kita tidak bisa tahu," ungkap Syamsul kepada INDOSPORT saat ditemui di Stadion Barombong, Makassar, Minggu (08/03/20).
"Pemain dan manajemen PSM sudah bekerja maksimal, mungkin faktor rejeki saja yang membuat hasil seperti ini. Tapi sekali lagi, yang namanya pemain pasti tidak ada yang mau kalah. Apalagi kalau membela PSM, pasti pemain akan merasa sangat malu jika kalah," tambah Syamsul lagi.
Sekadar informasi, Syamsul Chaeruddin merupakan gelandang andalan yang menjelma sebagai ikon PSM Makassar hingga saat ini. Ia tercatat membela Pasukan Ramang pada dua periode yakni tahun 2001 hingga 2010 dan kembali dari perantauan pada tahun 2012 hingga 2017.
Setelah kontraknya tak diperpanjang lagi pada akhir musim Liga 1 2017, Syamsul sempat memeperkuat PSS Sleman diajang Liga 2 2018. Kini, dengan usianya yang menginjak 37 tahun, ia telah memutuskan pensiun dan akan fokus mengejar lisensi kepelatihan.