INDOSPORT.COM - Juventus sukses pecundangi Inter Milan pada pekan 26 Serie A Liga Italia, Senin (9/3/20). Siapa sangka mereka menggunakan strategi pengorbanan demi hasil manis tersebut.
Strategi ini dibeberkan oleh Maurizio Sarri selaku pelatih Juventus. Baginya, kemenangan ini tidak lepas dari aksi Gonzalo Higuain yang harus melakukan aksi defensive meski melakoni peran sebagai penyerang.
Selain itu, Sarri juga mengubah peran Aaron Ramsey dengan menurunkannya sebagai gelandang serang di sisi kanan pada formasi 4-3-3 ketimbang selalu mengandalkan sang pemain dalam formasi 4-3-1-2. Meskipun riskan, hal tersebut ampuh karena mampu membuat tim memiliki lebih banyak energi dan kuat secara fisik.
"Gonzalo Higuain harus bermain dengan pengorbanan karena dirinya melakukan tindakan pertahanan untuk menghentikan bola mengarah ke Marcelo Brozovic, dan secara alami dia berhasil. Ketika Paulo (Dybala) memanfaatkan kesempatan dia jadi mematikan," tutur Sarri dilansir Football Italia.
"Dia (Ramsey) bisa melakukan pekerjaan dengan sangat baik hingga tak luput dari kesalahan seperti sebelum-sebelumnya. Dia melakukan sangat baik dengan peran baru ini, walaupun dia memang dalam kondisi sehat dibanding kala masih berposisi trequartista," tutupnya.
Strategi Sarri diawali dengan menurunkan Douglas Costa dan Gonzalo Higuain sebagai starter, sementara Juan Cuadrado dipindah ke bagian belakang. Sementara, Dybala dan Miralem Pjanic dicadangkan terlebih dahulu.
Cara ini pun terbilang ampuh, usai Ramsey sukses mencetak gol pembuka bagi Juventus. Rotasi dari Costa ke Dybala pun kian mematikan ketika La Joya sukses menggandakan kedudukan Bianconeri dan membuat Inter Milan kian merana.
Alhasil, berkat kecerdasan Sarri dengan strateginya tersebut, Juventus sukses menang dengan skor 2-0 lawan Inter Milan pada pertandingan Serie A Liga Italia bertajuk Derby d'Italia. Hal ini pun membuat mereka sukses memuncaki klasemen sementara.