INDOSPORT.COM - Masalah internal raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, memasuki babak baru usai Zvonimir Boban selaku mantan direktur sepak bola klub membawa masalah ini ke jalur hukum.
Dilansir laman berita Calciomercato, Perceraian hubungan antara Boban dan AC Milan akan naik ke meja sidang selepas sang legenda Rossoneri tak menerima keputusan sepihak pemecatan dirinya.
Sebelumnya pemecatan Boban sendiri berawal saat Ivan Gazidis selaku CEO AC Milan berencana mendatangkan Ralf Rangnick sebagai pengganti Stefano Pioli. Alasannya karena prospek cerah yang menjanjikan eks pelatih RB Leipzig tersebut.
Boban yang tak menerima, melakukan penentangan terhadap keputusan ini atas dasar Pioli masih layak untuk dapat kesempatan berkarier di Serie A Liga Italia. Akan tetapi AC Milan tak mentoleransi tindakan oposisi terhadap 'Revolusi Rangnick' alhasil mereka memecat salah satu direksi penting klub itu.
Akan tetapi sang mantan gelandang serang tersebut tidak serta merta menyerah tanpa perlawanan dan menuntut haknya melawan AC Milan ke pengadilan karena merasa tindakannya benar. Selain untuk mempertahankan posisinya, Boban juga menuntut pesangon bagi mantan klubnya itu.
Masalah internal di AC Milan akibat Revolusi Rangnick ini nampak telah meluas dan menyeret direktur teknis klub, Paolo Maldini dan Frederic Massara selaku direktur olahraga. Dua orang tersebut dikabarkan akan menyusul dipecat setelah lengsernya Boban.
Meskipun kehilangan banyak orang penting seperti Boban, Massara, dan Maldini, AC Milan dianggap bakal untung besar dengan kehadiran Rangnick. Pasalnya sang tokoh penting bisa diberi tugas rangkap sebagai pelatih dan direktur teknis klub, sehingga performa klub bisa lebih efisien.