INDOSPORT.COM - Meski laga babak 16 besar Liga Champions antara Liverpool vs Atletico Madrid telah berakhir Kamis (12/03/20) dengan kemenangan Atletico 3-2 (agregat 4-2), perang komentar antara kedua kubu masih berlanjut.
Terbaru, manajer Atletico, Diego Simeone, melontarkan respons berkelas atas kecaman Jurgen Klopp terhadap cara bermain klubnya.
Seperti diketahui, manajer Liverpool, Jurgen Klopp mempertanyakan taktik Simeone dalam laga yang digelar di Anfield tersebut. “Saya tidak mengerti, dengan kualitas yang mereka punya mereka memilih bermain seperti itu. Tapi pemenang memang selalu benar,” ujar Klopp seusai laga.
“Ketika saya melihat pemain seperti Koke, Saul, Llorente, mereka bisa memainkan sepak bola yang pantas dan tidak menunggu di wilayah sendiri serta melakukan serangan balik.”
“Selamat buat mereka. Saya menyadari saya adalah pecundang yang buruk.”
Faktanya, taktik bertahan Simeone sukses membawa Atletico menyingkirkan sang juara bertahan. Meski sukses melepaskan 34 tembakan dan unggul dua gol lebih dulu, Liverpool akhirnya tersungkur setelah Atletico membalikkan keadaan.
Dua gol Marcos Llorente---yang salah satunya dibantu blunder kiper The Reds, Adrian---dan satu gol lagi dari Alvaro Morata membawa Los Rojiblanclos menutup laga dengan skor 3-2. Hasil itu melengkapi kemenangan Atletico dengan skor 1-0 pada laga pertama yang digelar bulan lalu di Spanyol.
Simeone pun melontarkan balasannya kepada Klopp secara berkelas dan menolak mengkritik rivalnya tersebut. “Saya menghormati identitasnya dan kualitas pesepakbola yang mereka miliki.”
“Kami mencoba mengeksploitasi cacat dalam diri lawan. Itulah yang kami lakukan. Dan kami berusaha menang.”
Kemenangan tersebut membawa Diego Simeone dan Atletico Madrid menjadi tim pertama yang sukses menundukkan Liverpool di Anfield dalam kompetisi Eropa sejak ditangani Jurgen Klopp.
Hasil itu juga menggagalkan upaya The Reds mempertahankan gelar juara Liga Champions mereka musim lalu. Liverpool juga gagal menyamai catatan rival sekota Atletico, Real Madrid, yang lolos ke final tiga musim beruntun.
Meski demikian, The Reds masih berpeluang besar meraih gelar Liga Inggris yang sudah mereka tunggu-tunggu selama 30 tahun. Liverpool kini unggul 25 angka dari peringkat kedua, Manchester City. Secara matematis mereka bahkan hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar tersebut.