INDOSPORT.COM - Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, enggan menyebut laga melawan tuan rumah Persik Kediri dalam lanjutan pekan ketiga Liga 1 2020 akhir pekan ini disebut sebagai laga balas dendam baginya.
Sebab sebagaimana diketahui, kedua tim pernah saling sikut di babak semifinal Liga 2 musim lalu. Kala itu Persiraja takluk lewat drama adu penalti, setelah bermain tanpa gol di waktu normal hingga perpanjangan waktu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Apalagi saat itu, Hendri Susilo langsung yang mendampingi Persiraja di markas Bali United tersebut. Meski gagal ke final, Persiraja tetap berhasil meraih tiket promosi ke Liga 1 musim ini usai kalahkan Sriwijaya FC diperebutan juara ketiga.
"Balas dendam? Tak begitulah. Kita lihat di lapangan saja," jawab Hendri dengan semringah mengenang laga tersebut kepada INDOSPORT, Kamis (12/3/20).
Lebih lanjut ketika disinggung soal laga 'nostalgia' tersebut apakah menjadi ajang pembuktian, pelatih asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat itu kembali merendah. Ia menyebut tidak ada lawan yang ringan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut.
"Saya bukan pelatih hebat, pembuktian itu terlalu berat bagi saya. Sebab tidak ada lawan yang ringan di Liga 1, tapi semua bisa terjadi di sepak bola," sebutnya.
Bahkan pelatih berusia 54 tahun itu sebelumnya sangat antusias laga melawan tim Macan Putih, julukan Persik. Sebab selain sesama tim promosi, kedua tim di dua laga awal Liga 1 meraih hasil positif dengan bermain imbang atas tim-tim unggulan.
"Kebetulan dua laga kita dapat poin (hasil seri), sama seperti Persik. Kita sama-sama tim promosi, bakal seru pertandingannya," ucap pelatih berlisensi A AFC itu.