INDOSPORT.COM – LaLiga Spanyol diperkirakan akan mengalami kerugian hingga triliunan rupiah apabila kompetisi musim 2019-2020 diakhiri lebih cepat dikarenakan pandemik virus corona.
Melansir dari laman rilis resmi LaLiga pada Kamis (12/03/20) sore WIB, disebutkan jika keadaan di Spanyol sudah dalam tahap protokol melawan COVID-19, sehingga pihak penyelenggara akan menunda kompetisi.
Outlet olahraga Spanyol, Marca, menyebutkan bahwa LaLiga akan kehilangan pemasukan sekita 700 juta euro atau setara dengan Rp11 triliun apabila penundaan kompetisi terus berlanjut.
LaLiga setidaknya akan kehilangan 494 juta atau setara Rp8,2 triliun dari pemasukan hak siar televisi untuk kompetis ikasta pertama, LaLiga Satander.
Selain itu mereka juga akan merugi hingga mencapai 71,8 juta euro atau Rp1,1 triliun dari penjualan tiket musiman dan 38,3 juta euro atau Rp639 juta dari penjualan tiket per pertandingan.
Sehingga total kerugian dari penundaan laga LaLiga Satander sebesar 610,9 juta euro atau Rp10 triliun.
Sedangkan untuk kasta kedua LaLiga SmartBank, ada kerugian masing-masing elemen di atas sebesar 55 juta euro (Rp917 juta), 9,9 juta euro (Rp165 juta), 2,6 juta euro (Rp43 juta), dan 67,5 juta euro (Rp1,1 triliun).
Kerugian yang semuanya berjumlah 678,4 juta euro atau Rp11,3 triliun dialami dua divisi teratas kompetisi sepak bola Spanyol apabila pada musim 2019-2020 gagal diselesaikan.
Kasus virus corona di Spanyol memang tidak sebanyak di Italia, di mana baru teridentifikasi 1204 kasus. Namun, muncul kabar bahwa sebanyak 205 kasus baru muncul di Spanyol, tentu memberikan keresahan tersendiri bagi LaLiga.
Diketahui, pihak LaLiga sebelumnya sudah menyatakan bahwa penundaan kompetisi akan berlangsung selama dua pekan mendatang.
Sebelumnya, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) juga resmi menunda pelaksanaan final Copa del Rey akibat merebaknya wabah virus Corona.