Liga Italia

Bisa Rugi Besar, Ini Alasan Revolusi Rangnick Tak Pantas Dijalankan di AC Milan

Sabtu, 14 Maret 2020 18:51 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© INDOSPORT
Raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan dipastikan bakal rugi besar jika tetap kekeuh menjalankan revolusi penggantian Stefano Pioli ke Ralf Rangnick. Copyright: © INDOSPORT
Raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan dipastikan bakal rugi besar jika tetap kekeuh menjalankan revolusi penggantian Stefano Pioli ke Ralf Rangnick.

INDOSPORT.COM - Raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, dipastikan akan mengalami kerugian besar jika kekeuh menjalankan revolusi penggantian dari Stefano Pioli ke Ralf Rangnick.

Pendapat itu dituturkan oleh legenda sepak bola Rossoneri, Simone Braglia. Dirinya menyatakan baik Zvonimir Boban dan Paolo Maldini bak kotak pandora, sukses membangun tim meski alami batasan kesulitan ekonomi.

Kehilangan keduanya hanya gara-gara satu orang, Ralf Rangnick, bisa berakibat fatal bagi AC Milan. Braglia pun tidak menyalahkan jika Boban bersikeras menentang keputusan Ivan Gazidis selaku CEO klub terkait langkah revolusi ini, karena bisa menghancurkan kebersamaan kelompok.

"Boban dan Maldini bak kotak pandora, mereka bisa membangun tim meski dibatasi halangan ekonomi. Sukses membangun identitas tim, segalanya menjadi rusak ketika desas-desus perekrutan Rangnick oleh Gazidis mencuat ke publik," dilansir Milan News.

"Dibutuhkan saling kepercayaan untuk membangun tim, dan Boban telah melakukan langkah benar karena perlu adanya etika, moral, rasa hormat, tanpa itu segalanya hancur. Boban dan Maldini tentu merasa keberatan mengingat mereka sudah bersusah payah membangun AC Milan, tetapi malah tidak dianggap," tutupnya.

Simone Braglia juga menambahkan, jika revolusi Rangnick tetap dijalankan, AC Milan harus siap akan kenyataan bakal ditinggal Zlatan Ibrahimovic selaku ujung tombak andalannya. Bomber asal Swedia itu punya peran penting usai sukses membuat klub bangkit di sisa paruh musim Serie A Liga Italia.

"Ibrahimovic sejauh ini memainkan peran penting dalam tim, baik dari sudut pandang teknis maupun kepemimpinan, semua hasilnya sudah bisa dilihat. Untuk tahun depan fakta tak ada Boban dan Maldini bisa jadi bumerang karena dia tidak mau ada pembaruan," tutupnya.

Seperti diketahui sebelumnya, AC Milan kini tengah mengalami konflik internal karena Ivan Gazidis dianggap melakukan keputusan sepihak dengan cara mendatangkan Rangnick. Langkah revolusi itu diambil karena Pioli tak kurung menunjukkan performa memuaskan selama menukangi tim.

Jika tetap dijalankan, AC Milan pun dipastikan akan ditinggal oleh Ibrahimovic juga selepas kepergian Boban dan Maldini. Tentunya ini bisa menjadi awal mula kehancuran tim selama melakoni Serie A Liga Italia nantinya.