Liga Indonesia

Kericuhan Antar Suporter Pecah di Laga PSIS vs Arema

Sabtu, 14 Maret 2020 19:47 WIB
Penulis: Prabowo, Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga Shopee Liga 1 2020 antara PSIS Semarang vs Arema FC, Sabtu (14/03/20), diwarnai kericuhan antar suporter. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Laga Shopee Liga 1 2020 antara PSIS Semarang vs Arema FC, Sabtu (14/03/20), diwarnai kericuhan antar suporter.

INDOSPORT.COM -  Laga Shopee Liga 1 2020 antara PSIS Semarang vs Arema FC, Sabtu (14/03/20), diwarnai kericuhan antar suporter. Jelang akhir babak kedua, suporter Aremania di tribun barat sisi utara terlibat saling lempar dengan penonton tuan rumah.

Laga PSIS vs Arema yang merupakan bagian dari pekan ketiga Liga 1 itu memang berlangsung panas. Total dua kartu merah dikeluarkan oleh wasit kepada masing-masing satu pemain dari kedua tim.

Tuan rumah berhasil membuka skor pada akhir babak pertama. Hari Nur Yulianto sukses menceploskan bola ke gawang Arema melalui tandukannya, memanfaatkan umpan Frendi Saputra.

Dua menit setelah babak kedua dimulai, PSIS  berhasil menggandakan skor menjadi 2-0. Berawal dari Septian David Maulana yang lepas dari jebakan offside, bola sepakannya yang masih bisa ditahan penjaga gawang, langsung disambar Bruno Silva ke sudut kiri atas gawang. 

Memasuki pertengahan babak kedua, tensi permainan yang semakin meningkat.  Dua pemain harus diusir wasit karena kartu merah setelah saling berbenturan dan terlibat friksi pada menit ke-68,masing-masing Jonatan Bauman dari Arema dan Finky Pasamba dari PSIS  .

Menjelang akhir pertandingan, muncul keributan antar suporter kedua kubu. Suporter Aremania yang berada di tribun barat sisi utara terlibat saling lempar dengan penonton tuan rumah yang berada di tribun barat tengah.

Akibatnya pertandingan pun sempat dihentikan sejenak. Dalam video terlihat para pemain meninggalkan lapangan akibat insiden tersebut. Sebagian anggota kepolisian pun segera bertindak dengan bergerak menuju tribun untuk mengusir para suporter sehingga sebagian tribun akhirnya tampak kosong. Meski demikian, satu-dua lemparan botol dari satu kubu ke kubu lain masih terjadi.

Di tepi lapangan, anggota kepolisian lainnya tampak bersiaga dengan tongkat dan tameng. Tampak pula seorang anggota kepolisian yang membawa senapan gas air mata. Hingga kini penyebab kericuhan tersebut masih belum diketahui.

Meski demikian, akhirnya pihak keamanan mampu kembali mengembalikan situasi sehingga pertandingan kembali dilanjutkan. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 2-0 untuk keunggulan PSIS. Hasil ini membawa PSIS berada di peringkat keempat klasemen Liga 1 sementara Arema tertahan di peringkat sebelas.