INDOSPORT.COM - Edwin van der Sar selaku kiper legendaris raksasa Liga Inggris, Manchester United, buka suara usai ancaman virus Corona ke dunia. Dirinya pun mendukung Eredivisie ditunda terkait akan hal ini.
Sebelumnya virus Corona telah meluas dari Wuhan, China, ke seluruh penjuru dunia. Bahkan saat ini virus yang cukup mematikan tersebut telah menjangkiti benua Eropa, tidak terkecuali Belanda.
Melihat potensi penularan tinggi di Eredivisie, van der Sar pun berpendapat jika sebaiknya jadwal pertandingan ditunda. Pasalnya jika tetap dijalankan kompetisi sepak bola kasta atas Negeri Kincir Angin itu akan menjadi perantara banyaknya jatuh korban virus Corona.
"Saya yakin keputusan penundaan pertandingan Eredivisie merupakan pilihan tepat. Sebuah keputusan yang drastis tapi dengan cara kami bisa memperhatikan opsi tentang kesehatan tak hanya untuk Belanda tapi juga dunia," ujar van der Sar dilansir Dugout.
Mengingat Eredivisie menjadi kompetisi yang dilakoni Ajax Amsterdam, van der Sar yang kini berperan sebagai CEO juga menyatakan bagaimana cara klub mencoba menghadapi virus Corona.
"Seluruh aktifitas akan dikurangi, juga untuk orang-orang di kantor, sebagian besar dari mereka akan bekerja dari rumah. Yang paling utama, tentu saja, akademi dan latihan tim utama akan berbeda dari biasanya," tutupnya.
Dukungan van der Sar pun terjawab, Eredivisie resmi ditunda hingga akhir bulan Maret mendatang. Penundaan ini menambah lengkap kompetisi pertandingan sepak bola seantero Eropa yang mengalami dampak ancaman virus Corona.
¡El mundo del deporte en vilo!
— Fanbolero (@fanbolero) March 13, 2020
Todas estas ligas/eventos/torneos han sido suspendidos por culpa del Coronavirus... bueno, menos la LigaMX 😷⚽️🏀⚾️🎾❌ #Coronavirus #CoronaOutbreak #Coronavid19 #MLS #LaLiga #Bundesliga #SerieA #PremierLeague #NBA #MLB #ATP #F1 #Eredivisie #Ligue1 pic.twitter.com/UKi3kRNIaC
Van der Sar diketahui menjadi sosok kiper andalan Manchester United selepas memiliki rekor dunia dengan torehan cleansheet tanpa kebobolan satu gol dalam waktu 1,311 menit. Selepas gantung sepatu, dirinya kemudian mencoba peruntungan karier sebagai bagian eksekutif Ajax Amsterdam yang ditakuti di Eredivisie.