INDOSPORT.COM - UEFA membahas kelanjutan Liga Champions dan Liga Europa usai penyebaran virus Corona di Eropa. Mereka merencanakan perubahan regulasi dengan mekanisme 1 leg.
Akhir-akhir ini, dunia olahraga terutama sepak bola telah digemparkan penyebaran wabah virus Corona yang sudah menyerang banyak negara.
Sampai kemarin, liga-liga sepak bola utama di Eropa telah ditangguhkan hingga bulan April 2020. UEFA juga mengumumkan penundaan kompetisi di bawah naungan mereka.
Seperti diwartakan laman Football Italia, untuk mengakhiri musim ini dengan cepat, UEFA akan mempertimbangkan dan akan membatalkan mekanisme 2 leg pada kompetisi Liga Champions dan Liga Europa.
Mekanisme tersebut biasanya dipakai saat pertandingan di babak perempatfinal dan semifinal. Kemungkinan akan hanya diadakan 1 leg dalam mekanisme tersebut.
Akan tetapi, keputusan tersebut belum mencapai tahap finalisasi, melainkan masih akan diperbincangkan dengan seluruh anggota UEFA. Federasi sepak bola Eropa juga berharap final Liga Champions bisa diselenggarakan di Istanbul pada 30 Mei 2020 mendatang.
Saat ini, masih ada empat pertandingan putaran 16 yang harus di selesaikan secepatnya. Tidak hanya Liga Champions dan Liga Europa saja, pembahasan juga menyangkut perpindahan Euro 2020 yang akan digelar tahun ini.
Pertemuan untuk membahas kasus ini bakal dihadiri oleh 55 anggota asosiasi. Perumusan keputusan tersebut akan segera dikeluarkan secara resmi oleh UEFA.