INDOSPORT.COM – Peluang City absen di Liga Champions dua musim ke depan semakin besar akibat pandemi corona yang terjadi saat ini. Hal ini disebabkan karena Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menunda pelaksaan sidang akibat maraknya penyebaran corona.
Seperti diketahui, Februari lalu UEFA menjatuhkan hukuman berat kepada Manchester City berupa larangan tampil selama dua musim di kompetisi tingkat Eropa. Hukuman tersebut dijatuhkan karena The Citizens dianggap melakukan pelanggaran berat terhadap Financial Fair Play (FFP).
Manajemen City yang merasa hukuman tersebut terlalu berat pun mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga. Namun, proses banding tersebut kini terancam mandek karena CAS memutuskan menunda persidangan akibat pandemi corona.
Markas CAS yang berada di Lausanne, Swiss, kini juga tengah menghadapi penyebaran corona seperti yang terjadi di negara-negara Eropa. Akibatanya, hingga kini mereka telah membatalkan tiga jadwal persidangan.
Dilansir SI.com, Manchester City melalui CEO mereka Ferran Soriano awalnya berharap upaya banding mereka bisa menemui kejelasan pada awal musim panas tahun ini.
Namun, dengan sudah adanya tiga penundaan dan masih ada lagi enam belas persidangan yang sudah dijadwalkan sampai tanggal 18 Mei, Manchester City pesimistis hal itu bakal terjadi.
Sekretaris Jenderal CAS Matthieu Reeb, mengatakan bahwa CAS terus memonitor situasi dengan cermat dan terus beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
Reeb juga menyebut bahwa sebenarnya ada peluang untuk mengadakan dengar pendapat melalui video ataupun sambungan telepon, tapi mengingat besarnya kepentingan Manchester City dan beratnya hukuman yang mereka terima, The Citizens diduga akan menolak opsi tersebut.
Dengan demikian, peluang Manchester City untuk absen di kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions, semakin membesar tak peduli peringkat berapa yang mereka raih pada akhir musim Liga Inggris.
Hal ini tentu sangat merugikan mengingat kini mereka tengah berada di peringkat dua Liga Inggris yang seharusnya langsung meloloskan mereka ke babak grup Liga Champions musim depan.
Meski begitu, melihat luasnya pembatalan yang menimpa liga-liga seantero Eropa musim ini, masih belum jelas akan seperti apa proses kualifikasi Liga Champions musim depan.