INDOSPORT.COM – Ian Wright, legenda Arsenal menegaskan jika penyerang andalan The Gunners, Pierre Emerick Aubameyang berhak bermain di klub yang lebih baik dari Arsenal.
Aubameyang menurut Wright sangat layak dan berhak bermain bagi klub yang bersaing di perebutan titel domestik maupun di Liga Champions. Bukannya bermain untuk klub yang di Liga Europa pun hanya mampu tampil di babak 32 besar.
Penyerang kelahiran Gabon 30 tahun silam ini merapat ke Emirates dari Borussia Dortmund pada awal tahun 2018 dengan banderol sebesar 56 juta poundsterling (1 triliun rupiah).
Sejak bergabung 2 tahun lalu, Aubameyang telah mencetak 61 gol dari 97 penampilannya di semua kompetisi. Musim lalu dirinya berhasil meraih sepatu emas Liga Inggris bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Musim ini dirinya kembali berpeluang meraih gelar tersebut lagi. Pasalnya hingga pekan ke-29, Aubameyang berhasil mencetak 17 gol terpaut 2 gol dari Jamie Vardy dengan 19 gol yang saat ini memimpin daftar top skor Liga Inggris musim 2019/20 ini.
Ketajamannya tersebut menurut Wright layak dan pantas untuk klub yang berlaga di Liga Champions dan bersaing di perebutan gelar. Musim lalu, mereka tampil di final Liga Europa, kemenangan yang akan menjadi satu-satunya jalan ke Liga Champions musim ini.
Namun, Arsenal harus takluk dari Chelsea dan Aubameyang gagal meraih trofi pertamanya bersama Arsenal. Praktis sejak bergabung bersama Meriam London ini, dirinya belum pernah tampil di kompetisi elit antarklub Eropa, Liga Champions.
“Bisa dibayangkan ketika Aubameyang berada di klub yang lebih baik? Dia bisa dengan mudah meraih berbagai macam trofi, termasuk Liga Champions saya rasa,” ujar Wright dikutip dari Squawka.
Wright menambahkan jika hal tersebutlah yang akan menjadi alasan Aubameyang bisa saja hengkang sebelum kontraknya habis pada tanggal 21 Juni 2021 mendatang.
Dengan kondisi Arsenal sekarang, cukup masuk akal bagi Aubameyang untuk cabut dari Emirates. Pasalnya jika dirinya tetap bertahan bersama skuat asuhan Mikel Arteta di usianya yang telah menginjak 30 tahun, dirinya kemungkinan besar akan kehilangan kesempatan untuk bisa meraih berbagai macam trofi sebelum puncak karirnya habis.