INDOSPORT.COM – PSS Sleman mengawali Liga 1 2020 dengan sedikit kesulitan. Pasalnya, hingga pekan ketiga, Super Elang Jawa belum bisa menorehkan kemenangan.
Ini menjadi sebuah rapor yang cukup buruk bagi pelatih Dejan Antonic. Dirinya belum bisa tampil meyakinkan hingga pekan ketiga Liga 1 2020 ini.
Hasil terbaiknya hanya bermain imbang 0-0 dengan Tira Persikabo di pekan kedua Liga 1 2019 lalu. Akan tetapi, PSS Sleman harus tumbang di dua laga sisa.
Kekalahan itu mereka alami ketika berhadapan dengan PSM Makassar di laga perdana Liga 1 2020 (1-2) dan Persib Bandung (1-2) pada pekan ke-3.
Hasil minor tersebut membuat PSS Sleman harus tersungkur di zona degradasi klasemen sementara Liga 1 2020 dengan koleksi satu poin.
Penampilan ini nyatanya berbanding terbalik dengan apa yang diperlihatkan PSS Sleman bersama Seto Nurdiantoro pada musim lalu.
PSS Sleman sendiri berhasil memberikan kejutan sebagai tim promosi di Liga 1 2019. Dengan sentuhan tangan Seto, Super Elang Jawa tampil tak terkalahkan dalam tiga laga awal.
Bahkan pada pekan pertama Liga 1 2019 saja, PSS Sleman mampu menumbangkan Arema FC dengan skor 3-1 di depan ribuan pendukung sendiri.
Sayangnya, dalam dua pertandingan berikutnya, PSS Sleman tidak bisa mendapatkan hasil maksimal. Anak asuh Seto tersebut hanya mampu bermain imbang.
Hasil imbang itu didapatkan PSS Sleman ketika berhadapan dengan Persipura Jayapura (1-1) dan tim promosi lainnya, Semen Padang (1-1).
Kendati demikian, itu bukan hasil buruk bagi klub promosi yang masih mempercayakan posisi pelatih lokal. Bersama pelatih lokal itu, PSS Sleman akhirnya menyelesakan Liga 1 2019 di peringkat ke-8.
Sebuah pencapaian yang cukup baik bagi klub yang baru masuk ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, setidaknya era Liga 1.
Dua klub promosi lainnya di Liga 1 2019 pun harus kembali turun kasta, yakni Semen Padang dan Kalteng Putra. Hanya PSS Sleman yang mampu bertahan di kompetisi teratas tanah air.
Kehebatan PSS Sleman ini nyatanya mengantarkan nama Seto sebagai salah satu pelatih lokal terbaik yang ada di Liga 1. Bahkan ia sempat dianggap pantas melatih Timnas Indonesia oleh sebagian pihak.
Sayangnya, PSS Sleman dan Seto tak menemukan kata sepakat untuk kembali bersama di kompetisi Liga 1 2020 ini. Kini Seto hijrah ke klub Liga 2, yakni PSIM Yogyakarta.
Melihat apa yang telah dibuat Seto sepanjang Liga 1 2019 mungkin bisa saja membuat seluruh elemen PSS Sleman, termasuk suporter, rindu dengan sosok sang mantan pelatih.
Apalagi, pelatih baru PSS Sleman Dejan Antonic belum mampu menampilkan permainan yang baik. Tentunya ada beberapa pihak yang bakal membanding-bandingkan Antonic dengan Seto.
Meski begitu, bukan berarti Dejan Antonic bakal gagal total di Liga 1 2020. Mantan pelatih Madura United tersebut bisa saja membuat PSS Sleman tampil memukau di sisa kompetisi.
Mengingat, saat ini Liga 1 2020 baru menjalani pekan ketiga. Terlebih kompetisi ini bakal ditunda sementara. Situasi ini bisa menjadi momen bagi Antonic untuk meracik strategi ampuh.
Tidak ada yang tahu bagaimana nasib PSS Sleman bersama Antonic pada musim ini. Bisa saja dirinya mampu melebihi pencapaian Seto atau sebaliknya. Itu bakal terjawab pada akhir musim Liga 1 2020 nanti.