INDOSPORT.COM - Klub elite Indonesia, PSM Makassar, percaya bahwa hujan kartu merah yang didapatkan di ajang Piala AFC tak akan berlanjut ke Shopee Liga 1 2020. Sebab mereka menilai ada perbedaan kualitas wasit pada dua kompetisi tersebut.
PSM sudah memainkan lima laga di ajang Piala AFC 2020, dengan rincian dua laga play-off dan tiga laga penyisihan grup. Total, mereka dihadiahi empat kartu merah yang didapatkan oleh Willjan Pluim, Muhammad Arfan, Serif Hasic, dan Dedy Gusmawan.
"Semua kartu merah yang didapatkan terjadi di ajang Piala AFC. Penyebabnya karena kualitas wasit di Liga 1 dengan Piala AFC sangat berbeda. Tentu saja itu menjadi sebuah masalah bagi kami," ungkap pelatih PSM, Bojan Hodak, Sabtu (14/03/20).
"Tapi saya yakin tidak akan ada kartu merah yang banyak kami dapatkan di ajang Liga 1. Saya juga yakin bahwa semua pelatih sepakbola di dunia tidak ada yang ingin melihat pemainnya diberi kartu merah," tambah pelatih sepakbola berlisensi UEFA Pro ini.
Sepertinya, keyakinan PSM Makassar soal hujan kartu merah tersebut sejauh ini sangat tepat. Sebab, dari tiga laga yang telah dimainkan diajang Shopee Liga 1 2020, tak satupun penggawa Pasukan Ramang yang diusir oleh sang pengadil lapangan.
Namun, PSM Makassar tetap harus waspada di setiap laganya. Apalagi, mereka juga sejatinya belum mampu meminimalisir kartu kuning diajang Shopee Liga 1 2020. Dari tiga laga, delapan penggawa Pasukan Ramang telah diganjar kartu kuning.
Adapun kedelapan pemain PSM Makassar yang dimaksud diantaranya ialah dua legiun asing yang menjadi pilar penting yakni Willjan Pluim dan Giancarlo Rodrigues. Kemudian dua pemain naturalisasi, Ezra Walian dan Osas Saha.
Selain itu, bek sayap kanan belia Asnawi Mangkualam dan bek sayap kiri anyar Leo Guntara juga telah mengantongi satu kartu kuning. Bahkan, Muhammad Arfan dan Serif Hasic telah mengoleksi dua kartu kuning hingga pekan ketiga.