INDOSPORT.COM – Dalam konferensi yang digelar UEFA, Selasa (17/03/20) lalu, presiden UEFA, Aleksander Ceferin, membuat pernyataan tentang penentuan juara liga-liga domestik di Eropa. Ceferin membantah tegas kabar yang menyatakan UEFA akan mendorong penghentian Liga Inggris dan menyerahkan gelar juara kepada Liverpool.
Selasa (17/03/20) lalu, UEFA pertemuan yang diadakan khusus untuk membahas pengaruh pandemi corona terhadap persepak bolaan Eropa. Salah satu hasil pertemuan itu adalah keputusan untuk menunda Piala Eropa 2020 ke tahun 2021.
Dalam pertemuan itu UEFA juga meminta supaya liga-liga domestik Eropa untuk menyelesaikan musim mereka sebelum tanggal 30 Juni. Imbauan ini berlaku untuk liga-liga yang tengah melakukan penghentian sementara akibat merebaknya pandemi corona di negara mereka.
Seperti diketahui,Liga Primer Inggris dihentikan sementara hingga tanggal 3 April akibat merebaknya corona di Inggris. Meskipun demikian, belum diketahui apakah Liga Inggris bisa dimulai kembali tanggal 4 April, karena masih tergantung perkembangan terakhir terkait pandemi corona.
Keadaan tersebut memunculkan sejumlah usul, di antaranya Liga Inggris musim ini dihentikan dan tidak perlu dilanjutkan, dan dengan demikian Liverpool langsung dinobatkan sebagai juara. The Reds dianggap sudah pantas dinobatkan sebagai juara karena telah unggul 25 poin dari peringkat kedua, Manchester City, dan hanya membutuhkan 6 poin lagi untuk benar-benar menyegel gelar tersebut.
Namun, usulan tersebut menimbulkan efek lanjutan yang menyulitkan. Masih ketatnya persaingan di zona kompetisi Eropa dan degradasi menimbulkan pertanyaan siapa yang akan dianggap lolos ke Liga Champions dan Liga Europa, serta siapa yang terdegradasi.
Dalam konferensi, Ceferin menegaskan posisi UEFA terkait hal tersebut. Ia menyebut UEFA tidak ingin melihat gelar liga diserahkan sebelum seluruh pertandingan sudah digelar. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan menyebut kabar yang mengatakan UEFA mendukung percepatan penyerahan gelar itu sebagai berita palsu.
“Saya melihat dan mendengar berita palsu yang menyatakan UEFA menyarankan agar liga dihentikan dan memutuskan para pemuncak klasemen saat ini sebagai juaranya,” katanya.
“Saya bisa memastikan itu tidak benar. Tujuan kami adalah mengakhiri liga dan kami tidak merekomendasikan hal itu kepada asosiasi sepakbola atau liga mana pun.”