INDOSPORT.COM - Liverpool sejatinya perlu sosok penyelamat di Liga Inggris untuk mengisi kekurangan di lini tengah. Selain pulangkan mantan pemain Philippe Coutinho, Liverpool dikabarkan punya opsi lain.
Berapa kekalahan membuat Liverpool mulai turun dalam hal performa secara signifikan. Terbukti kala rekor unbeaten mereka kandas usai takluk lawan Watford di Liga Inggris, gagal raih treble di Piala FA usai dibungkam Chelsea, dan dipecundangi Atletico Madrid di Liga Champions.
Beberapa kalangan mengkritisi jika kekurangan Liverpool yang menjadi awal petaka mereka ialah karena gelandangnya tidak memiliki kreatifitas mumpuni untuk mengolah bola. Skuat utama Jurgen Klopp mungkin memiliki Jordan Henderson, James Milner, dan Gini Wijnaldum, tapi mereka tak punya kualitas teknik baru.
Selain itu kesalahan ada rekrutan dengan mengutamakan sisi ofensif seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Andy Robertson. Alex-Oxlade Chamberlain dan Naby Keita juga ditujukan lebih mengarah pada strategi menyerang dibanding mengisi lini tengah.
Tentunya masalah ini membuat Jurgen Klopp selaku pelatihnya harus rajin memutar otak demi mendapat hasil terbaik melompongnya di lini tengah. Mereka sejatinya bisa mendatangkan Coutinho lagi selepas sang bintang tak dibutuhkan Barcelona, tapi ada solusi alternatif lain.
https://t.co/BP2ERFVcoU pic.twitter.com/X1y66zSYkw
— Josh Williams (@DistanceCovered) March 14, 2020
Melansir data Distance Covered dari Liverpool Echo, terdapat total 194 gelandang mumpuni dalam lima kompetisi besar Eropa. Ciri gelandang kreatif berdasarkan penghitungan assits per 90 menit dan pola permainan terbuka.
Dalam grafik itu Kevin de Bruyne dari Manchester City dinobatkan sebagai yang terbaik, akan tetapi menariknya ada Luis Alberto di posisi dua. Sang mantan pemain Liverpool itu pindah ke Lazio karena musim yang tidak menentu saat berusia 20 tahun.
Segala performanya kian meningkat ketika bersama Lazio turun sebagai gelandang tengah wajib formasi 3-5-2 Simone Inzaghi dirinya sukses menyumbang 14 assists. Bakat baru Alberto terlihat karena memiliki visi superior dengan kombinasi kemampuan eksekusi mumpuni.
Tentu dibandingkan susah payah memulangkan Coutinho yang mungkin akan dibanderol mahal oleh Barcelona, Liverpool bisa lebih memilih datangkan Alberto. Saat menjual sang bintang ke Lazio terdapat klausal khusus dimana mereka bisa bernegosiasi terkait harga.