INDOSPORT.COM - Bergejolaknya virus Corona membuat Liga Inggris harus ditunda. Siapa sangka karenanya, Manchester United mendapat kerugian besar yang bisa membuat mereka nyaris bangkrut.
Manchester United dipastikan kehilangan harga jual saham dengan nominal fantastis yakni 1 miliar poundsterling (Rp18 triliun) gara-gara virus Corona. Alhasil harga saham The Red Devils anjlok menjadi lebih dari 12 dolar AS (Rp182 ribu) hari Senin (16/3/20).
Penurunan ini nampak memang sudah tidak bisa terelakan lagi mengingat pandemi Corona memang berdampak besar bagi pasar saham. Tapi tetap saja harga jual menurun secara drastis ini sangat mengejutkan karena menimpa Manchester United.
Dilansir laman berita Mirror, nilai pasar Setan Merah tepat setelah Natal tahun lalu mencapai lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp45 triliun), tapi entah mengapa kini harga mereka kian menurun hingga 2 miliar dolar AS (Rp30 triliun).
Jika kejadian ini berlanjut, bukan tidak mungkin Manchester United memang bakal mengalami pailit mengingat berbagai bintang utama mereka juga membutuhkan gaji yang tidak sedikit. Untuk saat ini saja pihak klub dikabarkan memiliki hutang bersih senilai 384,5 juta poundsterling (Rp7 triliun).
Sejatinya Manchester United bisa selamat jika berpindah tangan kepemilikan dari keluarga Glazer. Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman menjadi tokoh yang digadang-gadang ingin memiliki tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut dalam isu 12 bulan terakhir.
Bin Salman dikabarkan siap memenuhi harga banderol 3 miliar poundsterling (Rp55 triliun) agar bisa memiliki Manchester United. Jika terlaksana tentu ini bisa menjadi kabar baik agar Setan Merah bisa terselamatkan di Liga Inggris.
Apalagi kini Manchester United sedang dalam masa-masa kebangkitan mengingat mereka sukses tak terkalahkan dalam 11 laga berbeda terakhir termasuk Liga Inggris kali ini sebelum terhenti karena virus Corona.