INDOSPORT.COM - PSMS Medan mengakui laga pekan perdana Liga 2 2020 Wilayah Barat kontra tim promosi AA Tiga Naga di Stadion Teladan, Medan, akhir pekan kemarin, tidak mudah dilalui.
Sebagaimana diketahui, PSMS harus bersusah payah untuk mengunci tiga poin dihadapan publik sendiri. Sempat tertinggal lebih dulu dari lawan, PSMS akhirnya bisa membalikkan keadaan dan menang dengan skor tipis 2-1.
Kemenangan itu dinilai sangat dramatis karena tim berjuluk Ayam Kinantan itu harus bermain dengan 10 orang setelah wasit mengeluarkan gelandang PSMS, Elina Soka, jelang babak pertama berakhir karena mendapat dua kali kartu kuning.
"Ya yang pasti laga pertama itu tak mudah. Kemudian ada faktor lain yaitu peluang-peluang kita yang tak berbuah gol dan Elina Soka mendapat kartu merah," ucap Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (18/3/2020).
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai penanggungjawab klub PSMS ini menyebut tim lawan Tiga Naga bermain lepas tanpa beban sehingga membuat timnya sedikit mengalami kebuntuan.
"Mereka bermain seperti di rumah sendiri. Main lepas tanpa beban. Itu yang membuat kami sedikit kewalahan dengan mereka. Tapi Alhamdulillah tiga poin bisa kami raih," sebutnya.
Kendati demikian, Mulyadi tak memungkiri jika ketajaman lini depan Ayam Kinantan, julukan PSMS, belum sesuai harapan. Sebab dua gol PSMS kemarin tercipta dari servis bola mati, yang dieksekusi oleh sang bintang, Rachmad Hidayat.
"Jadi striker itu ada beberapa. Misalnya waktu uji coba biasa saja. Tapi saat main (laga resmi) luar biasa. Tapi kemarin (laga perdana) biasa saja. Makanya ini saya minta ke pelatih untuk diperbaiki," pungkasnya.
Sebagai diketahui, dua gol PSMS tercipta lewat eksekusi penalti (30') dan tendangan bebas (77') yang diambil Rachmad Hidayat. Sedangkan gol tim tamu Tiga Naga dicetak oleh Nico Malau (14') memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan PSMS.