INDOSPORT.COM – Catatan Ezechiel N’Douassel dalam tiga pertandingan awal di kompetisi Liga 1 2020 ini nyatanya tidak lebih bagus dari beberapa striker asing gagal Bhayangkara FC.
Padahal, seperti yang sudah diketahui, selepas Liga 1 2017 Bhayangkara tidak pernah memiliki sosok penyerang asing berkualitas. Terakhir, mereka punya Ilija Spasojevic.
Ketika penyerang yang saat ini telah dinaturalisasi tersebut hijrah ke Bali United, Bhayangkara kesulitan mencari sosok striker asing haus gol.
Terhitung, sudah ada empat striker asing yang mereka datangkan untuk mengarungi kompetisi Liga 1. Mereka adalah Nikola Komazec, Elio Martins, dan Ramiro Fergonzi.
Pada Liga 1 musim lalu, Bhayangkara mendatangkan Fergonzi dengan maksud mempertajam lini serang. Akan tetapi, Fergonzi hanya bisa menciptakan 4 gol dalam 15 pertandingan.
Tak mengherankan kemudian jika Bhayangkara mendepaknya di paruh kedua dan akhirnya lebih memilih mengandalkan penyerang lokal. Salah satunya penyerang lokal naturalisasi yang sudah uzur, Herman Dzumafo.
Mundur ke Liga 1 2018, nasib serupa juga dirasakan striker asing Bhayangkara. Kala itu, mereka mengandalkan penyerang berlabel juara Liga Slovenia dan pernah bermain di Liga Europa, Nikola Komazec.
Namun pada musim perdananya di Liga 1 2018, Komazec itu tak bisa berbuat banyak. Diberikan kesempatan 12 kali tampil, ia hanya bisa melesatkan 2 gol.
Setelahnya giliran penyerang asal Portugal Elio Martins yang mencoba peruntungan sebagai penyerang asing Bhayangkara FC di paruh kedua.
Memiliki rekam jejak bagus di TIRA Persikabo pada Liga 1 2017 dengan torehan 11 gol hanya dalam 21 laga, Elio Martins diharapkan bisa berkontribusi banyak di Bhayangkara FC.
Tetapi, Elio Martins nyatanya hanya bisa melesatkan 3 gol dari 10 penampilan. Dirinya lebih sering absen karena cedera di pengujung musim, yang akhirnya membuat Bhayangkara melepasnya.
Setelah kedatangan Ezechiel N’Douassel pada bursa transfer Liga 1 2020 kemarin, harapan Bhayangkara untuk memiliki striker asing tajam sedikit terwujud.
Setelah dua musim menjadi menjadi mesin gol Persib Bandung di Liga 1, tentunya kualitas Ezechiel di depan gawang lawan tidak perlu diragukan lagi.
Kendati demikian, nyatanya catatan Ezechiel sendiri masih belum begitu baik dibandingkan dengan beberapa striker asing gagal Bhayangkara. Itu dilihat dari tiga penampilan debutnya berama Guardian.
Ezechiel sendiri baru bisa mengoleksi satu gol dan satu assist dari tiga pertandingan awal Liga 1 2020. Gol pertamanya itu terjadi pada pekan ke-3 saat Bhayangkara bemain imbang 2-2 dengan Persija Jakarta.
Torehan golnya masih kalah dari Fergonzi dan Komazec. Bagaimana tidak, dua striker asing gagal Bhayangkara tersebut mampu mencetak dua gol dalam tiga pertandingan awalnya di Liga 1.
Sekedar menjelaskan, Komazec mampu mengemas dua gol dan satu assist dalam tiga pertandingan awal di Liga 1 2018 lalu. Dua golnya ia sarangkan masing-masing satu ke gawang PSMS Medan dan PSIS Semarang.
Catatan serupa juga ditorehkan oleh Fergonzi di musim berikutnya. Ia mampu mengoleksi dua gol dalam tiga pertandingan debutnya di Liga 1 2019 ke gawang Borneo FC dan Barito Putera.
Sedangkan Elio Martins memiliki catatan yang mungkin bisa dikatakan lebih baik ketimbang Ezechiel. Meski sama-sama mengoleksi satu gol dalam tiga laga awal, namun Elio Martins mampu menorehkan golnya lebih dulu di laga debutnya.
Elio Martins langsung membuka keran golnya pada pertandingan debutnya di Liga 1 saat berhadapan dengan Bali United. Sayangnya dalam dua laga berikutnya ia tak mampu menambah pundi-pundi golnya.
Kendati demikian, Ezechiel masih memiliki peluang yang sangat besar untuk memutus tradisi Bhayangkara yang tak pernah memiliki striker asing berkualitas. Apabila ia terus tampil kosnsisten di Liga 1 2020, bukan tidak mungkin jika sang pemain bisa masuk dalam daftar top skor.