INDOSPORT.COM – Perburuan Bayern Munchen terhadap gelandang klub Liga Inggris Manchester City, Leroy Sane, ternyata belum berakhir. Petinggi klub Bundesliga itu dikabarkan mengadakan pertemuan rahasia dengan agen sang pemain untuk membicarakan kepindahan pada bursa musim panas nanti.
Dilansir SportBild, pekan lalu Direktur Olahraga Munchen, Hasan Salihamidzic, bertemu dengan agen perwakilan Sane yakni LIAN Sports. Rupanya, Salihamidzic masih menginginkan pemain 24 tahun tersebut dan telah menjalin kontak dengan agensi sang pemain selama beberapa waktu terakhir.
Dua perwakilan Sane, Fali Ramadani dan Damir Smoljan, terbang ke Munchen untuk mewakili sang pemain dalam pembicaraan dengan Salihamidzic. Sane sendiri baru bergabung dengan LIAN Sports pada Januari lalu setelah sebelumnya berada di bawah agensi milik David Beckham.
Kontrak pemain asal Jerman itu baru akan berakhir tahun depan, dan Munchen dikabarkan siap menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan sang pemain. Kepindahan Sane ke Munchen sendiri nyaris terjadi awal musim ini, tapi akhirnya gagal setelah Sane mengalami cedera pada laga Community Shield melawan Liverpool, Agustus tahun lalu.
Akibat cedera tersebut, Sane terpaksa absen sepanjang musim ini berjalan. Meski demikian, ia telah kembali menjalani latihan penuh dan beberapa kali tampil bersama tim Manchester City U-23.
Meski telah absen selama delapan bulan, ketertarikan Munchen terhadap Sane ternyata masih belum mereda. Hal itu bisa dipahami mengingat Sane mencatat statistik yang luar biasa musim lalu. Ia mencetak 16 gol dan 18 assist dari 47 penampilannya untuk The Citizens di segala kompetisi.
Klub Bundesliga itu disebut-sebut siap merogoh kocek dalam-dalam demi mendatangkan Sane. Harga pasar sang pemain diklaim 92 juta poundsterling (sekitar 1,6 triliun), yang membuatnya menjadi pemain Jerman dengan nilai tertinggi saat ini.
Manchester City sendiri berniat mempertahankan bintang timnas Jerman itu. Namun, kemungkinan mempertahankan Sane akan sulit mengingat pertemuan sang pemain dengan Munchen.
Manchester City sendiri terancam benar-benar harus menjalani hukuman absen 2 musim dari Liga Champions akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP) sehingga akan kehilangan daya tarik mereka untuk mempertahankan sang pemain.