INDOSPORT.COM – Bek Atletico Madrid, Kieran Trippier, membeberkan bagaimana timnya berhasil menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions.
Secara mengejutkan Atletico Madrid lolos ke babak perempatfinal Liga Champions. Ini diraih usai mereka berhasil menaklukkan Liverpool lewat kemenangan agregat 4-2, 12 Maret 2020 kemarin.
Setelah unggul 1-0 pada pertemuan pertama, Atletico kembali mempermalukan The Reds dengan kemenangan 3-2 di leg kedua di Anfield.
Liverpool sebenarnya sudah unggul dua gol terlebih dahulu lewat aksi Georginio Wijnaldum dan Roberto Firmino, namun mental para pemain Atletico Madrid sangat tangguh.
Terbukti tim tamu mampu membalikkan keadaan menjadi 3-2 lewat kreasi Marcos Llorente (brace) dan Alvaro Morata di penghujung pertandingan.
Kemenangan Atletico atas Liverpool ini sontak memancing sorotan dari para pakar sepak bola, termasuk pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, yang mempertanyakan gaya permainan Atletico yang mengejutkan. Kieran Trippier pun punya jawabannya.
“Orang-orang menganggap kami adalah tim yang defensif, tetapi saya mereka mereka terlalu terbawa oleh cara kami bermain melawan Liverpool,” kata Trippier yang mencoba membalas pertanyaan itu, dilansir dari Sport Mirror.
Trippier menjelaskan bahwa pada dua pertandingan melawan juara bertahan Liga Champions musim lalu tersebut, skuat asuhan Diego Simeone hanya mencoba bermain bertahan. Terlebih mereka menyadari Liverpool memiliki permainan menyerang sejak menit awal.
“Kami tahu mereka akan hancur karena tekanan yang mereka berikan dan mereka terlalu bersemangat saat bermain. Kami tahu mereka akan melambat (karena kelelahan),” lanjut Trippier.
“Kami membutuhkan waktu lebih dari 100 menit, tetapi kami menang 3-2. Liverpool tidak membuang peluang mereka dan kami mengalahkan mereka di kedua leg. Itu berhasil,” tukas mantan bintang Tottenham Hotspur itu.
Dengan kemenangan atas Liverpool, Atletico Madrid berpeluang besar menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya dengan lolos ke babak perempatfinal.
Namun, turnamen Liga Champions sendiri masih tertunda hingga waktu yang belum ditentukan mengingat wabah virus Corona tengah merajalela di sebagaian besar Benua Eropa.