INDOSPORT.COM - Dua pemain anyar Manchester United mulai unjuk gigi dan menarik untuk mengetahui kisah miris Setan Merah setiap bursa transfer musim dingin sebelumnya.
Ya, Manchester United memang punya kisah yang tak terlalu bagus dan layak dikenang dengan mendatangkan para pemain di pertengahan musim alias di bursa transfer Januari sejak diberlakukan pada musim 2002/03 silam.
Bahkan pelatih legendaris Man United, siapa lagi kalau bukan Sir Alex Ferguson juga terlihat kesulitan mendatangkan pemain terbaik di bursa transfer musim dingin Liga Inggris.
Mungkin hanya dua kali saja bursa transfer musim dingin terbilang berpihak untuk Manchester United saat Sir Alex Ferguson masih melatih. Yaitu pada tahun 2006 dan 2007, di mana 3 pemain yakni Nemanja Vidic, Patrick Evra dan Henrik Larsson bergabung.
Ketiga pemain itu sempat menjadi andalan Manchester United dan berhasil menutup lubang yang terdapat di skuat Setan Merah di pertengahan musim 2005/06 dan 2006/07 lalu.
- Sir Alex Ferguson pun Kesulitan Mengatasi Bursa Transfer Musim Dingin
Hanya dua tahun itu saja, selebihnya, pelatih legendaris yang akrab disapa Fergie itu bak kesusahan menemukan pemain yang tepat. Sebut saja tahun 2008, Fergie memboyong Rodrigo Poseebon dan Manucho.
Kedua pemain itu didatangkan pada Januari 2008 silam, namun tak ada yang sukses sedikit pun. Rodrigo Possebon misalnya, hanya tampil 8 kali di skuat senior hingga dilepas pada akhir musim Liga Inggris 2007/08.
Lebih parahnya lagi Manucho, striker campuran Angola-Portugal itu hanya tampil 3 kali dan mencetak satu gol untuk Manchester United. Dia juga harus dilepas kembali pada musim panas 2008.
Hingga akhirnya di bursa transfer musim dingin terakhir Fergie menjadi manajer Manchester United, Wilfried Zaha didatangkan dari Crystal Palace dengan mahar sebesar 11,75 juta euro atau sekitar Rp196,90 Miliar pada Januari 2013.
Tapi Zaha baru bergabung di musim baru 2013/14 yang ternyata tak mampu membuatnya bersinar. Akhirnya di bursa transfer musim dingin 2014, Zaha harus dipinjamkan ke Cardiff, dan hingga awal 2015, striker Pantai Gading itu dilepas secara permanen kembali ke Crystal Palace.
- Mourinho dan Moyes Gagal, Bagaimana dengan Solskjaer di Bursa Transfer Musim Dingin?
Hingga Moyes dipecat dan diganti oleh Louis van Gaal, Manchester United pun seperti tim yang sangat hati-hati saat memasuki periode bursa transfer musim dingin.
Namun Man United kembali mencoba peruntungan saat era Jose Mourinho di bursa transfer musim dingin keduanya sebagai manajer di Old Trafford. Tak tanggung-tanggung, Alexis Sanchez yang sedang moncer di Arsenal diboyong dengan harga mahal.
Banderol besar 34 juta euro atau sekitar Rp569,77 Miliar yang digelontorkan Man United serta perjudian Mourinho untuk mendapatkan Sanchez di musim dingin pun terbukti sia-sia.
Dipercaya Mourinho bermain sebanyak 45 kali di semua kompetisi, Alexis Sanchez yang notabene penyerang dan sangat produktif kala membela Arsenal, hanya mampu mencetak 5 gol saja. Miris, kini dia pun terpinggirkan ke Inter Milan di musim panas 2019 lalu.
Mourinho mundur pada Desember 2018 dan digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer yang jelas tak punya waktu banyak untuk mengevaluasi kebutuhan tim saat periode bursa transfer musim dingin 2019 tiba.
Saat itu pun Solskjaer tak berani merekomendasikan satu pemain pun kepada manajemen Man United untuk didatangkan. Barulah pada bursa transfer musim dingin 2020 kemarin, Solskjaer benar-benar bergerak karena sudah paham apa yang kurang dari tim asuhannya.
- Man United Era Solskjaer Hati-hati Betul di Bursa Transfer Musim Dingin
Tapi Manchester United terkesan sangat hati-hati, bagaimana tidak, 2 pemain yang didatangkan yakni Bruno Fernandes dan Odion Ighalo sepakat jadi pemain anyar Setan Merah masing-masing di tanggal 29 Januari dan 31 Januari 2020. Alias benar-benar mendekati deadline transfer musim dingin.
Bahkan tak sedikit yang menyebut bahwa peminjaman Ighalo dari klub Liga Super China, Shanghai Shenhua merupakan langkah panik Manchester United. Di mana mereka jelas akan kekurangan striker, karena Marcus Rashford mengalami cedera dan absen cukup panjang.
Sikap hati-hati Solskjaer ini pun nampaknya cukup membuahkan hasil melihat penampilan kedua pemain anyar Manchester United di bursa transfer musim dingin sejauh kompetisi bergulir.
Menurut Transfermarkt, terhitung sejak hijrah ke Old Trafford, Bruno Fernandes kini sudah mengoleksi 3 gol dan 5 assist dari 9 penampilannya di semua ajang. Terakhir, ia kembali menciptakan assist saat Manchester United menghancurkan LASK 5 gol tanpa balas pada leg pertama 16 besar Liga Europa lalu.
Pada awal Maret lalu, bahkan Bruno Fernandes menunjukkan kualitas dirinya dengan menjadi aktor yang mengumpan bola dalam proses gol Anthony Martial saat Manchester United menaklukkan Manchester City di Liga Inggris.
Pemain anyar satunya lagi, ialah Odion Ighalo yang sempat disebut tak akan sukses bersama Manchester United. Namun Solskjaer tahu betul apa yang dibutuhkan oleh timnya dan bagaimana itu sesuai dengan karakter para pemainnya.
Sudah terbukti dengan statistik 4 gol dan satu assist dalam 8 penampilannya di semua ajang untuk Manchester United. Bahkan melihat caranya bermain yang memberi warna pada lini depan Setan Merah, Solskjaer sudah mengisyaratkan bakal memberinya kontrak permanen.
"Dia striker mumpuni yang bisa mencetak gol dan tahu berperan sebagai penghubung permainan antarlini. Saya yakin dia bisa menunjukkan kualitas yang lebih baik untuk musim depan, kami sangat membutuhkannya," ucap Solskjaer dilansir dari laman resmi Manchester United.
Kini kalian tentu dapat melihat bagaimana pembelian pemain anyar Manchester United di bursa transfer musim dingin pada era Solskjaer. Lebih baik dari Mourinho atau pun Moyes, bukan? Silakan nilai sendiri.