INDOSPORT.COM - Raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Inter Milan, memberlakukan peraturan ketat terkait keputusan untuk mengkarantina semua pemain demi mengantisipasi terhadap virus corona.
Covid-19 atau yang dikenal dengan virus corona memang telah menunda kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2019-2020. Namun, wabah tersebut juga telah memaksa pemerintah Italia untuk mewajibkan masyarakatnya menjalani masa karantina.
Beberapa pemain di Serie A Liga Italia juga telah dinyatakan positif corona, seperti Daniele Rugani dari Juventus dan beberapa pemain Sampdoria dan juga Fiorentina. Dengan situasi yang seperti ini, akhirnya Inter Milan memberlakukan perarturan ketat kepada para pemain mereka yang tengah dikarantina.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, klub yang berjuluk Nerazzurri itu kabarnya tidak mengijinkan para pemain atau staf mereka untuk meninggalkan Kota Milan. Berbeda dengan klub lain seperti Juventus dan AC Milan yang masih memperbolehkan skuat mereka untuk meninggalkan Italia.
Inter tidak demikian. Klub yang bertempat di Giuseppe Meazza itu sangat memperhatikan kondisi para pemain dan staf mereka. Namun, untuk menjaga kebutuhan nutrisi para pemain yang tengah menjalani masa karantina, Nerazzurri akan terus mengirimkan makanan-makanan sehat kepada mereka.
Ini adalah keputusan yang sangat baik yang dilakukan oleh Inter Milan. Karena, kondisi yang seperti ini membuat semua orang berpotensi terjangkit ketika mereka meninggalkan Italia. Apalagi, infeksi covid-19 juga tak selalu didahului dengan gejala khusus. Inilah yang kabarnya membuat Inter khawatir.
Terlepas dari hal tersebut, Inter Milan sendiri saat ini masih tertahan di peringkat tiga klasemen sementara Serie A Liga Italia 2019/20. Mereka menorehkan 54 poin, hasil dari 16 kali menang, enam kali imbang, dan tiga kali kalah. Di posisi dua ada Lazio dengan 62 poin dan Juventus ada di posisi satu dengan 63 poin.
Di Indonesia sendiri, update informasi kasus virus corona sudah mencapai 369 kasus. Dari total tersebut, sebanyak 32 orang meninggal dan sebanyak 17 orang dinyatakan sembuh.