INDOSPORT. COM - Irfan Bachdim harus mengalami perjalanan karier terburuknya di era Liga 1, pasca mendapati timnya, PSS Sleman, yang kini masuk zona degradasi.
Sebuah petualangan baru belakangan memang menghiasi karier Irfan Bachdim. Setelah tiga musim beruntun membela Bali United, Irfan Bachdim akhirnya memutuskan hijrah ke PSS Sleman pada Liga 1 2020 ini.
Sayangnya, keputusan Irfan Bachdim mengambil petualangan baru ternyata tak berlangsung mulus. Bersama PSS Sleman, Irfan Bachdim mengalami masa sulit di tiga pekan awal Liga 1 2020.
Laga pekan ke-1, Irfan Bachdim tampil penuh membela PSS Sleman kala berjumpa PSM Makassar. Bermain di markas lawan, Irfan Bachdim gagal menghindarkan PSS Sleman dari kekalahan 1-2.
Memasuki pekan ke-2, Irfan Bachdim melakoni laga kandang pertamanya bersama PSS Sleman. Menjamu Tira Persikabo, Irfan Bachdim serta pemain PSS Sleman lainnya tak bisa mencetak satu pun gol dan laga berakhir imbang 0-0.
Terakhir, laga pekan ke-3, Irfan Bachdim bertandang ke markas Persib Bandung. Lagi-lagi, Irfan Bachdim harus mendapati kenyataan PSS Sleman kalah 1-2 dari tim lawan.
Tiga laga beruntun tanpa kemenangan, jelas begitu pahit. Apalagi koleksi satu poin hanya membuat PSS Sleman menempati urutan 16, atau masuk jurang degradasi.
Bila berkaca kepada perjalanan karier Irfan Bachdim sepanjang era Liga 1, momen bersama PSS Sleman sejauh ini menjadi titik terendahnya. Irfan Bachdim belum pernah yang namanya merasakan puasa kemenangan dalam tiga pekan awal kompetisi Liga 1.
Liga 1 2017, Irfan Bachdim bersama Bali United dalam tiga pekan awal mampu mendulang satu kemenangan, meski dua laga lainnya berujung kekalahan.
Liga 1 2018 kurang lebih mirip, ada satu kemenangan yang digapai Irfan Bachdim, dan dua lagi berakhir imbang. Kalau Liga 1 2019 lebih manis lagi, tiga pekan awal, Irfan Bachdim mampu meraup tiga kemenangan beruntun.
Selaku pemain langganan Timnas Indonesia dengan catatan 39 penampilan, ketangguhan Irfan Bachdim pun sedang diuji. Terlebih, Irfan Bachdim dulu punya pengalaman sepak bola Eropa bersama Ajax Amsterdam, sehingga mungkin dirinya telah terbiasa menghadapi tekanan tinggi.
Toh, Irfan Bachdim kini mendapatkan menit bermain yang lebih banyak di PSS Sleman. Suami dari Jennifer Bachdim itu pertama kalinya diberi kesempatan selalu tampil penuh 90 menit dalam tiga pekan awal era Liga 1.
Akan tetapi, demi mewujudkan ambisi kebangkitan bersama PSS Sleman, Irfan Bachdim masih dihadapi tantangan untuk bisa melawan dirinya sendiri. Maklum, dalam dua musim terakhir, Liga 1 2018 dan Liga 1 2019, performa Irfan Bachdim tampak begitu merosot.
Ketika melakoni musim Liga 1 2017, Irfan Bachdim lumayan produktif dengan torehan 10 gol dan sembilan assists. Namun di dua musim berikutnya, total torehan Irfan Bachdim hanya menyentuh angka 4 gol dan dua assists.
Jadi, petualangan baru Irfan Bachdim di era Liga 1 bersama PSS Sleman dipastikan tidak akang berlangsung mudah. Membangkitkan mental tim dan mengatasi tekanan diri sendiri, jadi dua hal yang harus diselesaikannya, Irfan Bachdim bisa?