INDOSPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) berencana untuk mencabut aturan Financial Fair Play kepada klub-klub menyusul pandemi virus corona di Eropa.
Sepak bola yang selama ini menjadi olahraga paling dominan di dunia ternyata tak kebal dari pandemi virus corona. Hal ini pun memaksa UEFA untuk sementara waktu mengevaluasi kembali aturan FFP untuk klub-klub Eropa.
Dengan pandemi virus corona yang semakin meluas di Eropa, klub-klub benua biru mulai merasakan dampak kerugian finansial yang tak sedikit. Pemasukan klub menjadi berkurang yang memaksa mereka untuk mengatur ulang budget keuangan.
Bahkan, liga-liga di Prancis dan Italia berencana mengeluarkan aturan pemotongan gaji kepada pemain. Dalam kondisi ini kondisi ekonomi klub-klub sepak bola sedang kehilangan pemasukan yang besar.
Aturan Financial Fair Play yang ada saat ini pun dinilai tak relevan dengan klub-klub yang tengah mengalami kerugian akibat penundaan kompetisi. Dilansir dari Marca, UEFA merasa tidak adil jika aturan batas kerugian dalam FFP ditetapkan ke klub-klub Eropa tahun ini.
Fox Sports Italia mengabarkan otoritas sepak bola tertinggi di Eropa itu pun bakal segera mengadakan pertemuan dengan federasi-federasi sepak bola tiap negara termasuk asosiasi klub-klub Eropa (ECA) dan internasional.
Diskusi ini akan mengubah angka batasan dalam FFP yang dinilai adil di tengah dampak virus corona. Dilansir dari Marca, sejumlah besar klub pun berharap agar FFP tak diterapkan sama sekali untuk satu tahun ke depan.