INDOSPORT.COM - Mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz diketahui telah meregang nyawa setelah merebaknya virus Corona di LaLiga Spanyol musim 2019-2020.
Dilansir laman Marca, Sanz yang merupakan presiden Los Blancos dari tahun 1995 hingga 2000 diketahui telah mengidap Corona dalam tingkat kritis sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir Sabtu (21/3/20) waktu setempat.
Berumur 76 tahun, almarhum sempat mendapat perawatan medis karena kondisinya yang terlalu kritis dalam kurun waktu beberapa hari belakangan. Sayang virus Corona yang sudah menggerogoti tubuh Sanz sudah tak bisa terobati lagi.
Sanz sebelumnya lahir di Madrid 1943 dan mendapat kekuatan penuh untuk menguasai Real Madrid 52 tahun setelahnya ketika sukses menggantikan peran Ramon Mendoza.
Dirinya menjadi sosok penting karena sempat melakukan rekrutan bersejarah masa kegemilangan Real Madrid sejak era kepelatihan Fabio Capello. Beberapa contoh pemain yang didatangkannya ialah Roberto Carlos, Clarence Seedorf, Davor Suker, dan Predrag Mijatovic yang pernah menangkan Liga Champions 1997-1998.
Kesuksesan Real Madrid dibawah naungannya terbukti dengan dua gelar kompetisi Eropa berbarengan dengan kesuksesan LaLiga Spanyol sebelum akhirnya diselenggarakan pemilihan presiden klub yang berikutnya.
Pada tahun 2000 hirarki Sanz harus berakhir karena dalam pemilihan presiden klub Real Madrid berhasil dimenangkan Florentino Perez dengan margin 3 ribu lebih suara. Tahun 2004 dirinya mencoba kembali merebut takhta tapi tetap saja kalah saing dari Perez selaku sahabat baiknya.
Real Madrid sendiri dikabarkan akan melangsungkan penghormatan terakhir untuk salah satu tokoh yang berperan dalam kesuksesan mereka ini. Kematian Sanz karena virus Corona ini sekaligus menjadi pukulan pertama di kompetisi LaLiga Spanyol.