INDOSPORT.COM - Mantan pemain sepak bola AC Milan, Antonio Nocerino, mengatakan bahwa Zlatan Ibrahimovic butuh rekan setim yang dewasa di klub Serie A Liga Italia tersebut.
Raksasa Serie A Liga Italia, AC Milan, memang telah sukses mendatangkan eks striker LA Galaxy, Zlatan Ibrahimovic, pada akhir Desember 2019 yang berstatus pemain bebas transfer. Kedatangan Ibrahimovic langsung memberikan suntikan semangat bagi pihak klub.
Beberapa perubahan pun terjadi karena kedatangannya. Pelatih mereka, Stefano Pioli, langsung mengubah formasi menggunakan skema 4-4-2 atau 4-4-1-1. Selain itu, ia juga mencoba memainkan Ante Rebic untuk menjadi tandem Ibrahimovic, padahal Rebic selama ini jarang diandalkan.
Ternyata, formula tersebut sukses dan Rossoneri berhasil merangkak naik di klasemen sementara secara pelan-pelan. Namun, terlepas dari semua itu, Ibrahimovic menjadi sosok yang sangat mencolok dalam skuat tersebut. Pengalamannya mampu membuatnya 'berbeda' dibanding pemain lain.
Salah satu alasannya adalah permainan Rossoneri terkesan hanya mengandalkan sosok Ibrahimovic. Sebagai seorang pemain sepak bola veteran, ia tentu lebih bisa untuk melihat situasi dan melakukan yang terbaik, namun ini membuat permainan AC Milan jadi mudah ditebak oleh klub-klub besar.
Situasi ini lantas menggelitik keinginan mantan gelandang AC Milan, Antonio Nocerino, untuk berkomentar. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, sosok yang kini sudah berusia 34 tahun itu beranggapan bahwa Ibrahimovic membutuhkan rekan setim yang dewasa.
"Zlatan adalah pemain yang bisa membuktikan bahwa dirinya bisa bermain dan membuat perubahan. Dia adalah pemain hebat, sang jawara sejati. Namun menurut saya, dia butuh teman-teman setim yang dewasa," ujarnya.
"Zlatan telah menjadi pemacu semangat bagi rekan-rekannya di atas lapangan, tapi Milan butuh mendatangkan banyak pemain baru dengan kualitas, mentalitas, serta kedewasaan yang sama dengannya," pungkasnya.
Dari ucapannya tersebut, Nocerino merasa skuat Milan kurang dewasa dan kurang memiliki pengalaman untuk bisa menyempurnakan dan melengkapi performa seorang Zlatan Ibrahimovic.
Namun, hal ini juga ada benarnya. Selama ini, banyak pihak yang meyakini bahwa faktor terbesar keterpurukan AC Milan di Serie A Liga Italia musim ini sebenarnya bukan karena sang pelatih, tapi karena kurangnya kualitas pemain yang mereka miliki. Terbukti, begitu pemain Swedia itu datang, AC Milan mengalami peningkatan performa.
Zlatan Ibrahimovic sendiri memang baru gabung ke AC Milan pada 27 Desember 2019 yang lalu. Bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut musim ini, ia mencetak empat gol dan menyumbang satu assist dari total 10 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi.