INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola Juventus, Douglas Costa, seolah menganggap remeh dampak dari virus corona dan melakukan hal 'gila' ini.
COVID-19 atau virus corona telah membuat Italia menjadi negara nomor dua yang memiliki kasus corona terbanyak setelah China. Sampai hari ini, Italia memiliki 59.138 kasus dengan 5.476 orang meninggal dan 7.024 pasien berhasil disembuhkan.
Selain itu, Serie A Liga Italia 2019-2020 dan Copa Italia 2020 juga mengalami penangguhan sampai waktu yang belum ditentukan. Euro 2020 pun diundur menjadi sampai tahun 2021. Semua pemain dan staf klub wajib menjalani masa karantina di rumah atau apartemen masing-masing.
Juventus sendiri sudah mendapatkan tiga kasus positif corona, yaitu Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. Meski demikian, pemain mereka yang bernama Douglas Costa justru melakukan hal gila dengan cara meninggalkan karantina dan kembali ke Brasil.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, Douglas Costa yang merupakan pemain sayap Bianconeri, dikabarkan telah kembali ke Brasil. Langkah ini mengikuti teman-teman setimnya yang juga meninggalkan karantina seperti Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, dan lain-lain.
Sebelumnya, memang ada kabar bahwa para skuat raksasa Serie A Liga Italia itu bakal meninggalkan Italia setelah Dybala positif corona dan ternyata benar. Costa menjadi pemain terakhir mereka yang melakukan hal nekat itu sampai detik ini.
Disebut 'gila' karena pihak Juventus sendiri telah mewajibkan para pemain dan staf mereka untuk mengisolasi diri di rumah agar aman. Namun yang terjadi malah ada pihak-pihak dari pasukan Maurizio Sarri yang membangkang.
Dampak corona memang tidak bisa dianggap remeh. Direktur Teknis AC Milan yang bernama Paolo Maldini contohnya. Ia dikabarkan hanya sedikit bersentuhan dengan penderita corona. Tak berapa lama sesudahnya, dirinya langsung terjangkit. Info ini juga hampir bersamaan dengan kabar Dybala itu.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona mencapai 514 total kasus keseluruhan dengan adanya 64 kasus baru. Jumlah yang meninggal mencapai 48 orang dan yang berhasil sembuh mencapai 29 orang berdasarkan worldometers.info.