INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester City, dipastikan tidak akan lolos dari hukuman larangan bermain di Liga Champions walau UEFA mengendurkan aturan Financial Fair Play karena krisis virus Corona
Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) berencana untuk mencabut aturan Financial Fair Play kepada klub-klub menyusul pandemi virus corona di Eropa.
Sepak bola yang selama ini menjadi olahraga paling dominan di dunia ternyata tak kebal dari pandemi virus corona. Hal ini pun memaksa UEFA untuk sementara waktu mengevaluasi kembali aturan FFP untuk klub-klub Eropa.
Dengan pandemi virus corona yang semakin meluas di Eropa, klub-klub benua biru mulai merasakan dampak kerugian finansial yang tak sedikit.
Aturan Financial Fair Play yang ada saat ini pun dinilai tak relevan dengan klub-klub yang tengah mengalami kerugian akibat penundaan kompetisi. Dilansir dari Marca, UEFA merasa tidak adil jika aturan batas kerugian dalam FFP ditetapkan ke klub-klub Eropa tahun ini.
Malang bagi Man City, kebijakan baru ini tak menguntungkan mereka. Man City tetap akan kena hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim.
Pasalnya, dilansir dari Daily Mail, feksibelitas aturan FFP hanya berlaku bagi klub-klub yang terkena force majeur, atau faktor besar yang tak bisa dikendalikan. Artinya, tidak ada hukuman larangan tampil di Eropa bagi klub-klub yang merugi karena krisis virus corona.
Seperti diketahui, Manchester City dihukum UEFA karena tak mampu menutupi kerugian dan kedapatan melebih-lebihkan angka pendapatan sponsor di akunnya dalam laporan neraca keuangan yang dikirimkan pada rentang tahun 2012-2016.