INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola timnas Italia, Roberto Mancini, seolah sangat khawatir dan takut sampai menganggap bahwa situasi yang terjadi akibat penyebaran virus corona seperti neraka dunia.
Global terror yang bernama COVID-19 atau virus corona memang telah membuat Italia menjadi negara nomor dua yang memiliki kasus corona terbanyak setelah China. Sampai hari ini, Italia memiliki 59.138 kasus dengan 5.476 orang meninggal dan 7.024 pasien berhasil disembuhkan.
Selain itu, Serie A Liga Italia 2019-2020 dan Copa Italia 2020 juga mengalami penangguhan. Euro 2020 diundur menjadi ke 2021. Semua pemain dan staf klub wajib menjalani masa karantina di rumah atau apartemen masing-masing.
Melihat situasi ini, pelatih sepak bola timnas Italia yang bernama Roberto Mancini tampaknya mulai khawatir. Bahkan, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Football Italia, sosok yang juga pernah melatih Inter Milan itu menganggap situasi ini seperti neraka dunia.
"Saya mengkhawatirkan orang tua saya yang masih tinggal di Jesi. Padahal, mereka baik-baik saja saat ini. Saudari saya memberi kabar bahwa teman masa kecil kami meninggal akibat virus corona. Dulu, dia sering bermain sepak bola dengan kami saat kami masih kecil," ujarnya.
"Dia bekerja di Croce Verde di Jesi. Itulah yang membuat saya mengkhawatirkan orang tua saya. Saya juga melihat konvoi kendaraan militer yang memenuhi jalanan Bergamo sambil membawa peti mati benar-benar mengerikan. Tidak ada seorang pun yang siap menghadapi neraka dunia ini," lanjutnya.
"Membayangkan kenyataan bahwa mereka menderita karena tidak mendapat perawatan yang intensif sangat absurd menurut saya. Benar-benar tidak bisa diterima. Namun, saya percaya terhadap tim medis kami. Mereka seperti pahlawan. Inilah yang membuat saya tidak ingin meninggalkan Italia," pungkasnya.
Virus corona memang masih mengancam. Tiga pemain Juventus telah terinfeksi, yaitu Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala. Selain itu, Direktur Teknis AC Milan, Paolo Maldini, dan anaknya, Daniel Maldini, juga positif corona.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona mencapai 514 total kasus keseluruhan dengan adanya 64 kasus baru. Jumlah yang meninggal mencapai 48 orang dan yang berhasil sembuh mencapai 29 orang berdasarkan worldometers.info.