INDOSPORT.COM - Krisis yang melanda dunia akibat virus Corona juga berakibat fatal bagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Memiliki masalah ekonomi, Lionel Messi sampai rela gajinya dipotong.
Berkat pandemi virus mematikan asal Wuhan, China tersebut terjadi pembatalan banyak kompetisi besar se-antero Eropa, termasuk LaLiga Spanyol. Hal ini tentu berujung kurangnya pemasokan bagi Barcelona.
Alhasil kini Blaugrana memiliki hutang menumpuk dengan nominal 55 juta poundsterling (Rp1 triliun). Tidak hanya itu mereka juga masih harus membayar gaji untuk para pemain sehingga tagihan ini bisa membengkak.
Barcelona sendiri memiliki jumlah tagihan gaji terbesar diantara klub sepak bola dunia. Memiliki pembagian gaji rata-rata 10,6 juta poundsterling (Rp203 miliar), Messi menjadi satu-satunya penyebab pengeluaran terbanyak.
Bagaimana tidak, La Pulga memiliki total gaji pertahun dengan nominal 120,3 juta poundsterling (Rp2,3 triliun). Tak ayal karena krisis tanpa ada pertandingan ini membuat Barcelona harus memotong sebagian gajinya dan disanggupi oleh Messi sendiri.
Dilansir laman berita Mirror, Messi bersama pemain lain yakni Sergio Busquets, Gerard Pique dan Sergi Roberto membuka kesempatan untuk mengurangi gaji mereka di masa penangguhan LaLiga Spanyol. Barcelona pun berharap langkah ini juga bisa diikuti oleh UEFA dan tim-tim besar Eropa lainnya.
Barcelona sejatinya bukanlah satu-satunya tim yang berinisiatif untuk memangkas pendapatan para pemainnya. Ada pemain Borussia Munchengladbach yang secara sukarela sisihkan honor hingga 924 ribu poundsterling (Rp17 miliar).
Selain itu ada klub asal Swiss, Sion yang memecat sembilan pemain karena menolak pemotongan gaji. Salah satu tim Liga Inggris pun melakukan hal sama, bedanya dengan Barcelona, mereka memangkas gaji pemain hingga 50 persen akibat merebaknya virus Corona.