INDOSPORT.COM – Menjadi target klub Liga Inggris Liverpool, Milot Rashica, menyimpan sejumlah fakta menarik seperti dirinya yang pernah bersergam dua timnas negara mayoritas musim.
Di tengah kompetisi Liga Inggris yang sedang dihentikan akibat pendemi virus corona, Liverpool dirumorkan tertarik untuk merekrut wonderkid Bundesliga Jerman, Milot Rashica.
Pemain yang berposisi sebagai winger kiri itu menjadi target Liverpool, setelah di usia yang baru 23 tahun, Milot Rashica sudah bisa menjadi andalan klub sebesar Werder Bremen saat ini. Dengan sumbangsih tujuh gol dan empat assistnya hanya dalam 20 pertandingan.
Sebagai pemain muda kualitas Milot Rashica jelas sangat menjanjikan buat Liverpool. Namun di luar itu, karier dan kisah hidup Milot Rashica juga menyimpan beberapa fakta yang menarik untuk diketahui.
Salah satunya adalah mengenai pilihan dan pengalamannya yang pernah berseragam timnas dua negara berpenduduk mayoritas muslim.
Negara mana saja? Berikut INDOSPORT rangkumkan dalam deretan 3 fakta menarik buruan Liverpool, Milot Rashica.
Anak Dokter Gigi
Fakta menarik mengenai Milot Rashica adalah kenyataan bahwa bakat luar biasanya di lapangan hijau bukanlah sesuatu yang datang secara menurun dari orang tua.
Sebab kedua orang tua Milot Rashica adalah sosok yang sebenarnya jauh dari dunia sepak bola. Ayah Milot Rashica adalah seorang dokter gigi. Sang Ayah juga sebenarnya menginginkan Milot Rashica untuk mengikuti jejaknya sebagai dokter gigi.
Namun kecintaan dan mimpi Milot Rashica untuk menjadi pemain sepak bola begitu kuat. Terlebih ada seorang pamannya yang merupakan pesepak bola yang bermain dalam kompetisi utama di Kosovo.
Berkat sang paman juga, Milot Rashica kemudian bisa berlatih sepak bola di kota Pristina, yang berjarak sekitar 60 km dari tempatnya tinggal.
Timnas 2 Negara Mayoritas Muslim
Lahir di Vushtrri, Kosovo 28 Juni 1996, Milot Rashica terlihat memiliki kecintaan luar biasa pada tanah kelahirannya. Itu tercemin seperti ketika di usia 16 tahun sebenarnya Milot Rashica punya kesempatan untuk bermain di klub Belgia FC, Gent, yang sempat memberikannya kesempatan trial.
Namun Milot Rashica menolak, dan lebih memilih bergabung ke klub tanah kelahirannya, Vushtrria. Di klub asal Kosovo itu ia juga menjalani debut profesional di saat masih berusia 16 tahun.
Namun menariknya dalam rentan usia yang sama, alih-alih membela Kosovo sebagai tanah kelahirannya, Milot Rashica justru sempat tergabung di timnas Albania. Negara yang juga mayoritas berpenduduk muslim selayaknya Kosovo.
Di negara yang berbatasan langsung dengan Kosovo itu, Milot Rashica sempat bermin empat kali di tim U-17, lima kali di tim U-19, enam kali di tim U-21 dan dua kali di timnas senior Albania.
Tetapi kecintaan Milot Rashica terhadap Kosovo akhirnya kembali membawanya pulang. Terhitung sejak awal September 2016, Milot Rashica akhirnya memperkuat timnas Kosovo. Dan hingga kini bersama timnas Kosovo, total Milot Rashica telah bermain sebanyak 25 kali dengan sumbangsih sebanyak empat gol.
Idola Masyarakat Kosovo
Pilihan Milot Rashica untuk memperkuat Timna skosovo, pada akhirnya semakin menjadikannya idola di negara berpenduduk muslim hingga 95,6% itu (sensus 2011) meski usianya masih sangat muda, 23 tahun.
Hal itu terbukti lewat sebuah liputan yang dilakukan oleh klub Milot Rashica saat ini, Werder Bremen. Klub Bundesliga itu sempat mendatangi Kosovo guna menegetahui seberapa besar masyarakat mencintai Milot Rashica.
Dan di luar dugaan, popularitas Milot Rashica mengalahkan pemain-pemain bintang yang juga memiliki keturunan Kosovo, seperti Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, hingga Adnan Januzaj.
Hal itu tak lepas dari pilihan Milot Rashica yang bukan hanya karena mau membela Timnas Kosovo, namun juga mau mengawali kariernya di kompetisi sepak bola, negara yang masih sering terjadi konflik horizontal tersebut.
“Dia adalah motivator bagi semua anak muda di Kosovo. Dirinya membuktikan bahwa kita bisa mencapai harapan jika bekerja keras meraihnya,” kata warga Kota Prizren, bernama Luan, lewat video yang diri;is Werder Bremen.
“Ada rasa bangga sebagai warga Kosovo dan penggemar sepak bola melihat Rashica. Apalagi karena dia membela tim nasional Kosovo,” tambah Emona yang juga merupakan warga Prizren.
Dengan tiga fakta tersebut dan kecintaan luar biasa masyarakat Kosovo terhadap Milot Rashica. Sudah pasti wonderkid Werder Bremen itu akan semakin popular dan dicintai di negaranya, andai dirinya nanti hijrah ke Liga Inggris memperkuat Liverpool.