INDOSPORT.COM - Gelandang Bali United, Brwa Nouri memiliki kisah kelam saat tempat tinggal keluarganya dihancurkan oleh Saddam Husein di masa peperangan.
Brwa Nouri adalah salah satu pemain asing yang dipertahankan oleh Bali United pada musim 2020. Dimusim sebelumnya, Nouri sukses mengantarkan Bali United menjadi juara Liga 1 2019.
Sebelum bermain di Bali United, Nouri sempat bermain di Liga Swedia. Hal ini dikarenakan Nouri berserta keluarganya terpaksa berimigrasi ke Swedia lantaran peperangan di era Saddam Hussein.
Kisah kelam yang dialami Brwa Nouri diungkap oleh dirinya pada saat sesi wawancara di Youtube resmi Bali United.
“Saya tidak ingat tentang itu (peperangan di Irak). saya lahir di Iran karena terjadi peperangan di negara saya, Irak pada masa Saddam Hussein. Dia menghancurkan kota saya beserta orang-orangnya,” kata Nouri.
Pada saat masa perang Irak, dirinya beserta keluarganya harus berpindah ke Iran, dan di sanalah negara kelahirannya. Tidak hanya di Iran, dirinya juga berpindah-pindah pada tahun pertamanya setelah terlahir di Dunia ini.
“Pada tahun pertama kami harus berpindah-pindah di beberapa negara, Siria, Yordania, Yunani, Turki, lalu Swedia,” lanjutnya.
Dengan berpindah-pindahnya tempat tinggal Nouri merasa bersyukur bisa besar di negara Eropa seperti Swedia.
“Saya Bersyukur untuk dapat tumbuh di Swedia. Negara yang sangat bagus. Saya merasa beruntung bisa berada di sana,” ucap gelandang berusia 33 tahun tersebut.
Meskipun selalu dicap sebagai imigran di Swedia dan di negaranya sendiri, Nouri tetap membela Timnas Irak. ia sempat mendapat panggilan dari Timnas Irak dalam beberapa kesempatan.
Kini, Brwa Nouri meneruskan karier sepak bolanya di Indonesia bersama Bali United. Meski belum mencetak gol di kompetisi Liga 1, posisinya sebagai gelandang nyaris tak tergantikan.