INDOSPORT.COM – Pelatih kepala PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku legawa dengan keputusan timnya yang meliburkan para pemain untuk latihan rutin selama dua minggu sejak Senin, 23 Maret 2020.
Menurut Dragan, langkah timnya meliburkan pemain mengikuti surat dari PSSI yang menetapkan bahwa kompetisi Liga 1 2020 ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Apa yang harus saya bilang ketika PSSI memutuskan hal itu (red-menunda kompetisi Liga 1)? Kita semua harus respek dan menghormati keputusan tersebut,” tutur Dragan Djukanovic kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (25/03/20).
Jauh sebelum PSIS diliburkan, Dragan juga telah mengutarakan pendapatnya tentang kompetisi Liga 1 2020 yang seharusnya memang ditunda dengan adanya virus Corona di Indonesia.
Mantan pelatih Borneo FC ini mengatakan bahwa virus Corona cukup berbahaya bagi kesehatan komponen yang ada di sepak bola seperti pelatih, pemain, hingga fans yang memadati stadion.
“Corona adalah virus berbahaya, jadi normal banyak liga-liga di luar negeri yang stop sementara. Hal ini untuk menjaga pemain, pelatih, fans, dan seluruh komponen liga,” tutur Dragan usai PSIS menghadapi Arema FC beberapa waktu lalu.
Dragan sendiri tetap memberi materi latihan mandiri bagi pemainnya di saat timnya diliburkan selama dua minggu. Para pemain yang nantinya tidak menjaga kondisi fisik terancam akan diberi hukuman saat PSIS kembali melakukan latihan.
Sebelum para pemain pulang ke rumah masing-masing, tim dokter PSIS juga telah melakukan pengecekan berat badan dan nantinya akan dicocokan ketika Hari Nur Yulianto dkk. kembali berkumpul di mess.